Really? || Briwoon

7

diruangan yang masih banyak dengan alat band, berkumpulah lima orang yang sedang duduk dikursi saling melingkar berhadalan

krik krik

"gua belom tau kalian siapa, kenalan dulu? nama gua dowoon, salam kenal"

dowoon berinisiatif memperkenalkan dirinya ke teman-teman brian, niatnya untuk menghapus suasana canggung, tetapi setelah itu, suasana kembali menjadi hening

"jadi... dia drummer barunya?" tanya salah satu orang disitu kepada brian

Dowoon menatap seseorang yang wajahnya mirip ayam dengan rambut hitam dengan sedikit di cat warna putih berusaha memecahkan keheningan di ruangan tersebut

Untuk sekedar informasi, brian jae sungjin wonpil dan dowoon sedang berada diruangan yang sama. awalnya dowoon sedang melamun di kelas karna dia tidak membawa bekal ataupun uang tapi tiba-tiba ditarik oleh brian, dan sekarang dia hanya bisa menebak-nebak apa yang akan terjadi

"si anak baru yang lu su--"

"BERISIK LU AYAM" dengan kesal brian melempar segumpalan pick gitar yang ada di sakunya

anjir, banyak banget, kantong ajaib kah?

"bentar bentar" potong dowoon disela-sela mereka berdua bertengkar

"sejak kapan gue jadi drummer baru? dan sejak kapan sekolah ini ada band?"
tanya dowoon dengan wajah yang 'seolah-olah' seperti bertanya

hening sesaat

"bri, lu belom bilang apa-apa ke dia?" tanya sungjin yang hanya dibalas cengiran yang menjengkelkan

"trus lu langsung bawa dia kesini? LU UDAH BERANI NYURI ANAK ORANG BRI?" tanya jae yang tentunya langsung dibalas dengan lemparan stick drum oleh brian. Karna jae tidak terima dilempari terus, dia ikutan ngelempar ke brian pakai buku.

wonpil yang sudah risih dengan keadaan ini, akhirnya dia menoleh dan foku ke arah dowoon dengan maksud ingin menjawab pertanyaan dowoon

"woon, kenalin dulu, gua wonpil temennya brian" kenal wonpil dengan tangan yang terjulur untuk bersalaman

dowoon membalas tangan tersebut, wonpil tersenyum penuh arti, meskipun dowoon tidak akan bisa tau apa maksudnya

"jadi gini woon" wonpil memulai pembicaraanya

"kita berempat pingin bikin band supaya sekolah ini bisa dikenal bukan karna prestasi akademiknya doang, kalo lu tau, brian sama sungjin itu bego nyerempet goblok jadi mereka pingin sekolah ini dikenal karna musik juga" wonpil menarik napas karna dia berbicara tanpa bernafas

hadah.. ngapain cobak

"oleh karena itu akhirnya brian comeback setelah hiatus dari smp menjadi gitaris solo, sungjin pun yang tolol itu gak terima cuman brian doang yang terkenal, akhirnya dia nyaranin buat bikin band-"

"beb, jangan ngomong kasar dong~" ucap jae setelah berhenti berantem setelah mendengarkan penjelasan wonpil

dowoon berpikir "beb?" 

"iya iya bacod, lagi ngejelasin juga" tanggap wonpil malas

"dan kita setuju, tapi sekarang kita gapunya drummer dan brian akhirnya menyarankan drummer baru dan ternyata itu lo, tapi kayaknya lo gatau apa-apa ya?" lanjut wonpil.

sungjin pun tersenyum kecut setelah mendengar penjelasan wonpil yang 'sedikit' salah itu

"oh, butuh drummer?" ucap dowoon dengan nada yang agak ketus

brian yang mendengar nada dowoon yang agak ketus itu mengira dowoon tidak mau

"dowoon, pliss mau yakk? lu main drum nya keren banget sumpah dahh, ayolahh" brian berbicara seperti itu dengan nada aegyo nya

"jijik sumpah bri" kata jae sambil berpose seperti muntah-muntah

brian tidak menggubris perkataan jae dan melanjutkan berbicaranya

"cobak deh, lu main drum lagi, nih stick drumnya" brian memohon ke dowoon yang hanya menatapnya sambil memberikan stik drum yang baru saja ia lemparkan ke jae

ya.. dikarenakan teman dowoon adalah drum, jadi dia mengiyakan permintaan brian

begitu ia duduk dan selesai mengecek drum nya, ia langsung memulai permainan drumnya

seketika ketiga teman brian itu langsung memperhatikan dowoon, yang tanpa disadari mulutnya terbuka menganga, persis seperti brian ketika pertama kali melihat dowoon bermain drum

mungkin jika orang-orang seperti kita yang tidak begitu peduli dengan melodi lagu 'yang penting enak lagunya' tidak terlalu memperdulikan permainan dowoon. tetapi mereka adalah pemain musik yang cukup hebat, pasti tau permainan drum yang bagus itu seperti apa

setelah dowoon selesai memainkan drumnya dia menyeka keringatnya, seketika jae dan wonpil langsung berlari ke depan drum

"dowoon-ah, masuk band kita yak?" minta wonpil dengan wajah memelasnya

"lu mainnya bagus bet, gua beliin Chappageti deh kalo lu mau gabung" jae malah pingin nyuap dowoon

"udah gue bilang, dia mainnya bagus banget gilaaa, gua aja sampek kehipnotis ke drumnya" 

'lah, drum mana bisa buat hipnotis njir' pikir dowoon dalam benaknya

"Heii jin, menurut lu giman--" suara jae berhenti setelah melihat tatapan marah ke arah dowoon, otomatis atensi dowoon langsung berubah ke arah sungjin juga

brian merasa tidak enak dengan sungjin, dan dowoon

"yaudah pulang dulu aja, besok beritau kita woon lu mau gabung apa kagak" kata brian yang dibalas anggukan oleh dowoon

---

begitu pulang, dowoon langsung menghubungi dokternya pribadinya yang ada di kota seoul ini. Hanya ingin menanyakan sesuatu dan melihat perkembangan dirinya

"jadi kenapa dowoon-ssi memanggil saya sekarang? ada masalah apa?" tanya jaebeom begitu sampai di ruang tamu apart dowoon

"mau tanya dok, emosional itu apa?" tanya dowoon dengan tatapan yang sangat dingin seperti kulkas

"jackson dulu tidak pernah memberitahu mu?" dibalas gelengan kepala oleh dowoon

"emosional itu lebih seperti mengarah kepada karakteristik, ekspresif dari emosi, terpengaruh atau berkaitan dengan emosi." penjelasan jaebeom

"maksudnya?" dowoon tidak mengerti apa maksudnya

"jadi contohnya jika seseorang mendengar suatu lagu lalu dia berkata aku sangat emosional mendengarkannya itu berarti orang tersebut sedang menunjukan emosinya. Dan disitu merupakan emosionalnya dia"

"berarti emosional itu menunjukan emosi kita?" lalu dijawab anggukan oleh dokter tampan tersebut

"maaf dowoon, aku janji kau akan dapat merasakannya"

"tak apa dok"

"mau melakukan pemeriksaan berkala sekarang?" tanya jaebeom hati-hati

"iya dok, sekarang"

---

vote koment^^