12

1K 145 12
                                    

"ladies and gentleman, welcome to our festival!"

Suara tepuk tangan yang meriah bergemuruh di tempat yang luas dengan panggung didepannya

Seluruh atensi penonton langsung menuju ke atas panggung dikarenakan suara pembuka dari MC yang berada di atas panggung

Tetapi brian adalah pengecualian

Dari tadi brian sibuk mengintip keluar dari sela-sela selambu backstage, tentu saja untuk mengecek apakah yang ja undang semalam akan datang atau tidak

"so first of all, let me show you. The dance magic!"

Prokprokprokprok!

Untungnya sekarang masih penampilan pertama. Penampilan brian ada di penghujung acara jadi masih ada kesempatan untuk menunggu seseorang ini

...

"and last but not least, the one and only, the one who you waiting for, YOUNGK!"

Tepuk tangan yang sangat keras telah mengisi kebosanan para penonton yang memang sedari tadi menunggu musisi gitaris satu ini

"selamat malam semuanya" Satu kalimat awal yang dimulai oleh brian


"hari ini tidak seperti saat saya berada di penampilan lainnga, kali ini saya akan menyanyi juga"

Suara sorakan yang lebjh meriah dari para penonton kembali terdengar
Dan ada salah satu dari mereka yang tiba-tiba bertanya

"youngk! Mengapa gitarmu ganti??" yak, gitar brian memang se autentik itu, tapi sekarang udah gaada

jaekampret

Dengan senyum kecutnya brian memulai pertunjukannya

"mari kita mulai"

---

Brian sedih

Hei bagaimana tidak? Dowoon sama sekali tidak menunjukan batang hidungnya disini. Brian saat inj masih berada di depan gedung dimana ia tampil, takut jika tiba-tiba dowoon datang

tapi dilikir lagi, sekarang sudah jam 9 malam. Mana mungkin kan dia datang?

Dengan wajah suram dan menunduk, brian mulai meninggalkan tempat tersebut

"BRI!"

Terdengar suara teriakan dowoon dari arah belakang brian, brian sontak menoleh ke belakang. ekspresi kaget tidak dapat ia sembunyikan

"maaf bri, telat banget ya?" tanyanya dengan langkah yang terseok

Brian masih diam, masih kaget dengan penampilan dowoon

"bri, kenapa? Marah?" tanya dowoon lagi saat sudah di hadapan brian

Tatapan brian langsung menuju Mulut dowoon yang terlihat ada luka dan tampak sangat perih

"lu.. Kenapa woon?" akhirnya brian membuka suaranya

"gakenapa napa, tadi ada kakel gajedot itu lagi, untungnya gua masih bisa jalan buat kesini-"

Really? || BriwoonWhere stories live. Discover now