Chapter 13

5.3K 618 48
                                    

"Mentor Lisa?"

Jisoo, Jennie, dan Rose hanya bisa tercengang menyaksikan Lisa yang sekarang dikerumuni oleh sekumpulan remaja tersebut.

Pelatih mereka dan pria tersebut tersenyum melihat Lisa yang kesusahan menaggapi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepadanya.

"Ne, mentor Lisa... kapan kau melatih kami lagi?"

"Benar! Sudah lama sekali kami tidak melihatmu ke sini untuk melatih kami."

Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari mulut sekumpulan remaja itu, sedangkan Lisa hanya menjawab pertanyaan mereka dengan senyuman.

"Mentor Lisa kenapa tidak pernah lagi pergi ke sini setelah mengikuti kompetisi internasional, eoh? Apa ada masalah?"

Sekumpulan remaja itu langsung terdiam setelah mendengar pertanyaan dari salah satu temannya, lalu mengangguk setuju. Membuat senyuman di wajah Lisa seketika luntur.

"Apa mentor Lisa cedera? Atau jangan-jangan jatuh sakit?"

"N-nde?" Lisa terlihat gelagapan mengahadapi pertanyaan yang tiba-tiba itu.

Seakan mengerti, pria yang merupakan pelatih Lisa saat menjadi solo dancer dulu segera memberi jarak antara Lisa dan sekumpulan remaja tersebut.

"Mentor kalian ini baik-baik saja, tidak ada yang perlu dicemaskan." Pria itu memegang bahu Lisa, menandakan semuanya akan baik-baik saja.

"Tapi... kenapa mentor Lisa tidak datang-datang lagi setelah dia mengikuti kompetisi internasional?" Tanya salah satu dari mereka.

"Ya... kau pikirkan saja! Bagaimana perasaanmu setelah gugur dari kompetisi internasional, ditambah lagi dengan membawa nama negara kita?" Ucap pria itu meyakinkan mereka.

Setelah mendengar penjelasan dari pria itu, mereka langsung mengangguk paham.

"Sekarang kalian sudah mengerti, kan? Silahkan lanjutkan latihan kalian, karena mentor kalian ini akan melihat hasilnya." Pria itu melirik ke arah Lisa.

Lisa hanya mendengus, sedangkan sekumpulan remaja tersebut bersorak senang dan langsung mengambil posisi untuk latihan.

"Jjaa... saatnya kita ke ruang latihan untuk kalian berempat." Pria itu menuntun mereka untuk berpindah ruangan.

"Sebelumnya perkenalkan, namaku John Park. Kalian bisa memanggilku tuan Park atau sajangnim." Tuan Park menoleh ke arah mereka sekilas sebelum membuka salah satu ruangan studio dance yang kosong.

"Aku adalah pemilik dari sekolah dance dan musik ini, bukan agensi." Sambungnya.

Jisoo, Jennie, dan Rose mengangguk sambil memperhatikan sekeliling ruangan dance yang memiliki fasilitas yang lengkap sekaligus mewah.

"Pertama ada yang ingin aku tanyakan kepada kalian. Apa kalian berdua anggota The Queens yang dulu?" Tuan Park menatap Jisoo dan Jennie.

"Ne, sajangnim." Jawab mereka berdua.

"Boleh aku akui, skill dance kalian hampir sama dengan Lisa. Tapi, sayangnya kalian berada dibawah bimbingan orang yang salah. Jika saja kejadian itu tidak terjadi, aku yakin kalian berdua sudah menjadi trainee di salah satu tiga agensi besar yang kalian kenal sekarang."

"Tiga agensi besar? Itu berarti..." lirih Jisoo menoleh ke arah Jennie.

"Benar. Mereka adalah SM entertainment, JYP entertainment, dan YG entertainment." Sahut Tuan Park yang mendengar Jisoo.

Jisoo dan Jennie langsung menutup mulut mereka tidak percaya. Baru kali ini mereka mendengar komentar yang diberikan kepada mereka secara langsung, apalagi yang memberikan komentar itu adalah pelatih yang berhasil membawa anggotanya menuju kompetisi internasional.

Liar ✔Where stories live. Discover now