26

3.2K 296 30
                                    

Hari ini Anna berangkat lebih pagi dari sebelumnya. Entah apa yang membuatnya sudah ada di Restauran cabang yang di tempati Nick pada pukul 07.00 pagi. Biasanya ia akan melakukan kontrol pada pukul 11 atau 1 siang nanti.

Seraya meneliti apa yang sekiranya kurang dan mengecek keungan, diam-diam Anna menanti seseorang dari sebuah pintu masuk. Kepalanya selalu terangkat saat pintu terbuka.

"Laporan keungan kita memang benar-benar turun bu.. maaf kami yang gegabah mengambil tindakan" ucap Sang supervisor.

Anna tersenyum lembut namun tak nampak Akrab.
"Tidak masalah.. bisa jadi pembelajaran untuk kita."

"Oh iya bu.. chef kita punya masakan baru, apa ibu bersedia mencicipi?" Tanya sang supervisor. Anna menganguk.

"Sure" ucap Anna.

Sang supervisor pun meninggalkan Anna. Anna sendiri melanjutkan pekerjaanya.
Beberapa kali ia melirik jam tangannya. Apakah Nick benar-benar tak akan datang lagi sebagai pekerja magang? Anna menggeleng menertawai dirinya sendiri. Tentu saja Nick tidak akan melakukan itu. Apa yang sedang ia pikirkan sekarang? Nick adalah pemilik tempat ini.

Anna sudah berdiri dari kursinya. Ia mengambil tasnya untuk pergi dari sana menuju kantornya.
Dan tepat saat itu, pintu terbuka lalu kembali menutup. Nick masuk masih dengan pakaian kaos dan levisnya. Rambut dan kaos nick nampak basah.

"Nick...kenapa baru datang?" Tanya pelayan lain.
Nick  meminta maaf.

"Maaf ka, tadi hujan dan busway nya lama juga" terang Nick

Anna tentu saja melihat dan memperhatikan.
Teman kerja Nick memberitahu bahwa sudah Ada Anna di sana.

Nick dengan cepat mendekat pada Anna, ia membungkuk sesaat.

"Bu, maaf ya.. tadi dekat rumah saya hujan dan busway cukup lama" ucap Nick

Anna mengangguk.."kamu belum telat juga" jawab Anna canggung.

"Euhm.. saya boleh izin ganti seragam dulu bu?" Tanya Nick

"Ya.." jawab Anna.

Nick tersenyum, "terimakasih bu..sekali lagi saya minta maaf. Saya izin ke dalam dulu" ucap Nick dan meninggalkan Anna.

Mata Anna tak lepas dari arah kemana Nick pergi, bahkan saat Nick sudah tak ada di sana Anna masih melihatnya.

Niatnya untuk kembali ke kantor pun di batlakan. Anna memilih untuk kerja di restauran saja. Seraya mengawasi para pekerja. Lebih tepatnya ia penasaran dengan cara kerja Nick, setelah Ia tau siapa Nick. Tak ada yang salah dari Nick, Nick melakukan dengan baik dan sungguh-sungguh. Nick pun tak nampak sedikit pun terganggu dengam keberadaan Anna di sana. Seakan memang tak ada sesuatu yang terjadi.

Jam makan siang pun tiba, Anna memilik untuk makan di warung soto tak jauh dari kantornya. Dan kali ini ia benar-benar tak tau kalau Nick makan juga di sana. Bukannya menghindar Anna tetap masuk dan duduk dibelakang Nick. Sungguh sebagian hatinya merasa takut, takut kalau sampai Nick berpikir salaha paham padanya. Ia hanya penasaran pada Nick hanya itu.

Anna hanya dapat menatap punggung Nick. Tak ada yang menarik selain Nick hanya makan. Tetapi hal itu mendadak menjadi menarik untuk Anna saat ada seorang ibu-ibu yang sepertinya memesan sesuatu lalu duduk di kursi depan Nick seraya menunggu.

Karna warung yang tak begitu Luas, Anna tentu dapat melihat dan mendengar apa yang ibu paruh baya itu pesan juga makan. Hanya sepiring nasih dengan tempe goreng dan air putih.
Sedangkan Nick justru memesan lagi satu mangkok soto, ayam goreng dan juga nasi.

Tak beberapa lama pesanan Nick pun datang.

Anna di buat terkejut saat Nick tiba-tiba saja menempelkan ponsel pada telinga. Seingat Anna Nick tak akan mau untuk di ganggu saat makan.

SIDES (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang