16 - Plan
"Aku Ingin Kalian Datang Ke Istana Kerajaan Zealsied" Ucapku
"Mengapa Kami Harus Kesana?" Tanya Ruzia
"Ya, Memang Apa Yang Terjadi Dengan Tuan Disana?" Lanjut Raphael Bertanya
Hmm...Wajar Jika Mereka Curiga Kepadaku karena Tiba Tiba Menyuruh Langsung Ke Istana Manusia, Jika aku Tidak memerintahkannya Menjadi Keluarga maka Mereka Mungkin Tidak berani Bertanya
"Yaa, Banyak Yang Terjadi Salah Satunya Aku Bertunangan Dengan Putri Kerajaan Itu" Ucapku
Mereka Tidak Terlalu Terkejut Mendengar Itu, Mungkin Mereka Percaya Dengan Apa Yang Aku Akan Lakukan
"Jadi Begitu, Jadi Apa Yang Tuan Ingin Kami Lakukan?" Tanya Raphael
"Cukup Mudah, Kalian Akan Kesana Untuk Menghadiri Pesta Pertunangan Ku, Dan Bilang Saja Kalian Adalah Keluargaku, Bertindaklah Layaknya Seorng Keluargaku, Jangan Memanggilku Tuan Saat Kalian Ada Disana Terutama Ruzia, Panggil Saja Aku Rei Dan Begitu Juga aku Akan Memanggil mu Kakak , Dan Untuk Raphael Kau Bebas Ingin Memanggilku Rei Atau Tuan Muda"Jelasku
"Baiklah Akan Kami Lakukan, Dan Apa Ada Lagi Yang Anda Ingin Kami Lakukan?" Tanya Raphael
Hmmm....Apalagi Ya? Oh Ya, Jika aku Membawa Keluargaku Ke Istana maka Pasti Akan Menjadi Tontonan Utama Karena Keluargaku Sangatlah Kuat
Dan Pasti Saat Di Sekolah Aku Akan Menghadapi Banyak Masalah , Aku Tidak Ingin Itu, Apakah Aku Harus Menyamar ?Menggunakan Wajah Orng Lain?Tapi Jika Begitu Tidak Ada Yang Tau Wajahku nantinya Dan Meyakinkan nya Juga Susah
Argggg.......Bagaimana ya?Aku Butuh Ideee.........Oh Benar Juga Aku Tidak Akan Datang Dan Membuat Sandiwara, Maka Situasi Akan Semakin Hebat Dikarenakan Semua Orng Pasti Penasaran Dengan Wajahku Yang Sangat Hebat
"Lakukan Saja Itu Dan Bilang Bahwa Aku Tidak Akan Datang Karena Ada Misi Mendadak , Tenang Saja Aku Akan Bilang Kepada Seseorng Yg Penting Dalam Pesta Itu"Ucapku
"Apa Yang Akan Anda Lakukan?" Tanya Ruzia
"Aku Hanya Akan Pergi Menghibur Diri" Jawabku Dan Mereka hanya Mengangguk
"Jadi Begitulah Aku Harap kalian lancar Dan Juga Untuk Raphael pimpinlah Semua Pasukan Yang Ada Disini Dan urus Mereka" Ucapku
"Baik"Jawabnya
"Kalau Begitu Aku Akan Pergi Dulu, Jika Aku Tidak Ada Di Mansion Ini Besok Pagi maka Kalian duluan Saja, Aku Ingatkan Pakai [Teleportation] Ke Tempat Yang Sepi Dan Bawalah Pasukan Secukupnya" Ucapku
Mereka Mengangguk, Kemudian Aku Meninggalkan Ruangan Namun Tidak Langsung Pergi Ke salah Satu kamar Disana Tapi aku Keluar dari Mansion Dan Berjalan Santai
Diperjalanan Banyak Yang Menundukkan Kepalanya , Aku Hanya Mengangguk untuk Membalas Isyarat Mereka Adapula Yang Menyapaku Dengan Berbicara
"Selamat Tuan"
"Hormat Saya Tuan"
"Hati Hati Dijalan"
Banyak Yang Menyapaku Aku membalasnya Dengan Tersenyum Dan Mengangguk, Berbeda Dengan Senyumanku Ke Liz Meskipun Dipaksakan, Senyuman Ini Bukanlah Milikku , Maksudnya aku Saat Ini Sudah masuk [Asault Mode] Yang Memungkinkan aku Memiliki Emosi
Ternyata Meskipun Mereka Homuculus Atau Robot Tapi Sifat Mereka Hampir Sama Dengan Manusia Khususnya Homuculus, Mereka Layaknya Manusia Adapun Robot,Yang Suaranya Datar Tapi tulus Dan Halus
Oh Aku Hampir Lupa , Bagaimana Dengan Status Mereka? Apakah Statusnya Sama Semua?ataukah Berbeda?
"[Appraisal]"
YOU ARE READING
Domination : In Another World
FantasyReilz Kagezane Seorang Anak Yang Pintar Namun Tidak Memiliki Emosi Dikarenakan Sebuah Peristiwa Tanpa dia ketahui dia harus melakukan misi yang diberikan kepadanya Apa Yang Akan Dia Hadapi Didunia Baru Itu? Monster? Manusia? Iblis? Ras Ras Lain? Apa...