#37- Pergi untuk selamanya

4.9K 94 10
                                    

Author pov

Tak terasa waktu kehamilan vina sudah berumur 9 bulan. Menurut perkiraan dokter, vina akan melahirkan pada minggu depan.

Faisal,fani,darma,dan gita sudah menginap sejak kemarin sore. Kamar nathan dan vina juga sudah dipindahkan ke bawah sejak 2 bulan lalu.

Itu juga atas kemauan nathan,kata nya supaya vina tidak cape menaiki tangga dan meminimalisir vina tergelincir di tangga.

Perubahan sikap nathan juga telihat sejak awal kehamilan vina. Dia akan sangat protektif dengan apa yang bersangkutan dengan vina dan calon anak mereka.

Seperti saat ini,ia memaksa untuk menyuapi vina makan padahal vina nya sendiri menolak dengan alasan bahwa perut nya tidak enak dari tadi pagi.

"Aku gak mau makan nat,perut ku dari tadi sakit" ucap vina

"Makan dulu vin"ucap gita

"Perut aku sakit bun"ucap vina lemah

"Astaga,kamu mau lahiran itu vin!air ketuban kamu udah pecah"ucap fani yang baru datang

"HAH?!EH,AYO SIAPIN MOBIL,KITA KE RUMAH SAKIT TERDEKAT"ucap nathan panik

"Perut ku sakit nat"ucap vina lemah

"Kamu sabar ya,kita ke rumah sakit"ucap nathan sambil menggendong vina

"Biar ayah aja yang bawa mobil nya"ucap darma lalu mengambil kunci mobil

Semua orang langsung menuju rumah sakit terdekat. Darma mengemudikan mobil nya dengan cepat. Sementara vina sendiri sudah pingsan.

Begitu sampai di rumah sakit,vina langsung dibawa ke ruang bersalin. Vina terpaksa harus dioperasi karna tidak memungkinkan lahiran normal dikarenakan diri nya yang tak sadar.

***

Setelah menunggu hampir 1 jam,dokter keluar dari ruang persalinan. Nathan langsung bangun dari duduk nya dan menghampiri dokter.

"Gimana dok keadaan istri dan anak saya?" Ucap nathan khawatir

"Syukurlah anak bapak selamat dan berjenis kelamin laki-laki"ucap dokter tersebut

"Syukurlah"

"DOKTER PASIEN MENGALAMI PENDARAHAN" ucap suster panik

"Selamatkan istri saya dok"ucap nathan

"Baiklah,kami tim dokter akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan nya"ucap dokter lalu bergegas ke ruang persalinan kembali

Nathan pov

Rasa khawatir langsung menyelimuti ku saat suster mengatakan bahwa vina mengalami pendarahan.

Yang ku tau jika pasien mengalami pendarahan saat melahirkan,hanya sedikit kemungkinan bisa selamat. Tapi ku yakin vina bisa selamat dan membesarkan anak kami berdua.

Saat sedang melamun tiba-tiba ada yang menepuk bahu ku. Saat ku menoleh ternyata  mama. Lalu mama duduk tepat disamping ku.

"Mama tau ini kamu pasti khawatir,vina anak yang kuat,mama yakin dia bisa selamat" ucap mama

"Tapi nathan takut kehilangan vina mah" ucap ku lemah

"Kamu harus yakin kalau vina bisa selamat, sekarang kamu makan dulu,dari tadi kamu belum makan kan?"ucap mama lembut

"Tapi kal-"ucap ku

"Ada kami disini nat"ucap mama

"Baiklah,kalau ada apa-apa langsung telfon aku" ucap ku

"Iya,udah sana makan,ajak vanno sekalian,dia kelihatan murung dari tadi"ucap mama

"Iya ma"ucap ku lalu menghampiri vanno

"Van,ayo makan dulu"ucap gw

"Gw gak mau"ucap vanno

"Gw tau lo belom makan kan,sekarang kita makan dulu,gw yakin vina akan selamat dan ada banyak orang yang nungguin juga"ucap gw

"Oke,tapi kita gak akan lama"ucap vanno

Author pov

Saat sedang makan di kantin,tiba-tiba saja ada telfon yang masuk ke handphone nathan. Dengan segera dia mengangkat nya,namun entah mengapa ia merasa gelisah.

"Halo ma,kenapa?"

"Kamu sama vanno kesini ya?"

"Kenapa ma?dokter udah keluar dari ruang persalinan?tapi kenapa mama nangis?"

"Kamu kesini aja dulu,biar dokter yang langsung bicara"

"Oke,nathan sama vanno kesana"

Tut

"Kenapa?"ucap vanno

"Ayo kita balik,feeling gw gak enak"ucap nathan

"Yaudah ayo"ucap vanno

Nathan pov

Entah mengapa gw makin gelisah dan khawatir saat sudah dekat dengan ruang operasi vina. Dari jauh gw bisa melihat semua orang yang menunggu nangis.

Mereka kenapa nangis? Apa terjadi sesuatu yang buruk?tidak tidak,aku yakin bukan karna hal buruk -batin gw

"Yah,bun,ada apa?kenapa kalian semua nangis?" Ucap vanno namun tidak ada yang menjawab

"Ma,pa,kalian kenapa?operasinya udah selesai? Dokter gimana keadaan istri saya?" Ucap ku

"Kami dari pihak rumah sakit sudah mengarahkan semua kemampuan kami tapi Tuhan berkehendak lain,kami mohon maaf pasien tidak selamat"ucap dokter tersebut

Deg

Jantung gw seketika berhenti berdetak. Apa itu artinya vina sudah tidak ada di dunia ini? Gak mungkin,pasti ucapan dokter tersebut salah.

"Dokter berbohong kan?"ucap gw

"Kalian pada nge prank vanno ya?"ucap vanno

"Kami mohon maaf,pasien akan segera kami pindahkan"ucap dokter tersebut

"Gak gak,ini gak mungkin,dokter salah kan? Istri saya masih hidup kan?!"ucap gw

Gw masih tidak percaya dengan apa yang baru terjadi. Vanno sendiri sudah ngamuk. Perlahan-lahan tubuh gw jatuh ke kursi dan untuk pertamakali nya gw nangis.

Gw gak tau harus apa kedepan nya tanpa vina disisi gw. Apa gw bisa bertahan dan membesarkan anak gw sendiri tanpa vina? Ini semua terlalu mendadak buat gw.

Tuhan secepat inikah kau ambil dia dari sisi ku?- batin gw

***

Ini adalah part terakhir dari cerita ini. Akhirnya author bisa menyelesaikan cerita ini. Terimakasih buat semua yang sudah mendukung dari awal dibuat nya she'mine. Tanpa kalian mungkin she'mine gak akan sampe di part terakhir. Makasih buat yabg sudah vote dan menyemangati author.

Untuk itu author akan  menyiaapkan extra part yang wajib!! Kalian baca. Karna di ekstra part akan ada kejutan yang pasti nya buat kalian senang bagi pendukung nathan vina.

END

T E R I M A K A S I H   S E M U A

She's Mine ✔Where stories live. Discover now