Cold Husband - Lee Taeyong

20. 아기

Perempuan bersurai coklat itu memperhatikan arloji di tangan kirinya.

Apa waktu pulang masih lama? Padahal tinggal 10 menit lagi. Tapi terasa lama.

Dia ingin cepat-cepat pulang dan menjemput putra kecilnya yang dia titipkan pada ibunya. Dia harus melanjutkan skripsi yang masih di tengah jalan. Dia ketinggalan jauh.

Teman-temannya sudah selesai, hanya tinggal di cek dari awal sampai akhir, apakah sudah terlihat sempurna atau belum.

Drrtt!

Dirogohnya kantong celana sebelah kanan saat merasa handphonenya bergetar, menandakan ada suatu pesan dari seseorang.

1 notification kakao talk from Jungkook 🐰

Jungkook 🐰
Lo belum pulang?

Belum, Sebentar lagi kok.

Jungkook 🐰
Oh yaudah. Gue tunggu di kantin kampus ya.

Kamu bukannya ada janji sama kak
Jieun?
Kalau ada, gak usah temenin aku jemput Jeno. Kamu langsung pulang aja.

Jungkook 🐰
Udah gak apa-apa, janjinya di batalin.
Dia ternyata masih ada jadwal operasi.

Saat hendak membalas chat dari Jungkook, Chaeyeon mengurungkan niatnya ketika suara asisten dosen itu menginterupsi.

"Cukup sekian kelas hari ini. Jangan lupa kerjain skripsi lo, lo pada. Dua hari lagi bakal sidang," ujar Johnny yang langsung di balas "Iya" oleh anak didiknya dengan serempak.

Lantas saja Chaeyeon membereskan alat-alat tulisnya, lalu menyampirkan totebag hitamnya di lengan kirinya.

*

*

*

Kakinya berjalan menuju pintu coklat rumah itu, setelah Jungkook memakirkan mobilnya di garasi rumahnya.

Tangan kurusnya meraih gagang pintu-

Oek oek oek

Hal pertama yang dia dengar adalah tangisan putra kecilnya yang sangat kencang dan dia melihat ibunya yang membelakanginya, ibunya mencoba untuk menenangkan Jeno dengan mengayun-ngayunkan Jeno yang ada di gendongannya.

"Cup cup cup," ucap Taeyeon mencoba untuk meredakan tangis Jeno.

Tapi nihil. Isak tangis Jeno malah semakin keras.

"Ma."

"Eh, Chaeyeon sudah pulang. Gimana kuliahnya?" Ucap Taeyeon yang masih mencoba menenangkan Jeno.

Tiba-tiba rasa bersalah muncul di hati Chaeyeon, melihat ibunya yang masih mengenakan setelan kantornya, jas putih yang masih melekat pada tubuh ibunya- semakin bersalah ketika melihat raut wajah ibunya yang sangat letih tapi dipaksakan untuk terlihat baik-baik saja.

"Maaf ya ma, Chaeyeon ngerepotin mama. Maaf karena Chaeyeon cuma bisa nyusahin mama doang," ucapnya tiba-tiba.

"Loh kok kamu ngomong gitu? Kamu gak ngerepotin sama nyusahin kok. Malah mama senang bisa jagain Jeno." ucap Taeyeon yang merasa tak terbebani sama sekali. "Tadi Jeno di urusin sama bibi kok, ini mama baru aja gendong Jeno. Kamu gak usah gak enakan gitu."