1 : Pertemuan

27 7 1
                                    

Pagi yang cerah menghiasi perjalanan Husna untuk berangkat sekolah.Tampak Husna buru-buru karena tidak mungkin dia terlambat ke sekolah barunya.
Dia baru pindah dari bandung karena ayahnya di pindah tugaskan ke Jakarta terpaksa dia mengikuti tugas ayahnya.

Husna jangan lupa bawa bekalnya"teriak ibunya yang sedang di dapur.

"Iya bu"ucap Husna menghampiri ibunya di dapur dan mengambil bekalnya yang di letakan di atas meja makan.

"Ibu Husna pamit ya? Takut telat ini kan hari pertama Husna masuk sekolah baru, Assalamu'alaikum"sambil mencium tangan ibunya.

"Waalaikumsalam, Hati-hati"

Ayahnya sudah menunggu dari tadi di depan teras rumah nya.

"Ayah, ayo Husna udah siap"panggil Husna melihat ayahnya tengah asik baca koran.

Ayahnya pun berdiri dan menuju ke mobil yang dari tadi mesin sudah di hidupkan.

"Ayo masuk ke mobil"ajak ayahnya.

Mobil mereka berjalan dengan kecepatan sedang.

"Gimana? "Tanya ayahnya.

"Gimana apanya, yah? " Heran dengan pertanyaan ayahnya tadi.

Husna duduk tepat di samping ayahnya.

"Perasaan.kan kamu baru masuk ke sekolah baru di jakarta pasti orang-orangnya beda kaya di bandung"

"Oh, biasa aja lagian Husna kan orang nya gampang akrab sama orang baru pasti Husna banyak teman baru"

"Ok. Ayah percaya sama kamu tapi ingat jangan bergaul sama orang tidak baik apalagi bergaul bebas"ucpa ayah dengan mata menatap ke arah depan.

Husna yang sedang menatap ke arah jalanan tampak matanya membulat ketika melihat seorang cowok membantu seorang nenek yang terlihat terjatuh.
Dia memakai seragam yang sama dengannya. Kemungkinan besar dia satu sekolah dengan Husna.

Husna,husna" panggil ayahnya.

Sontak wajah husna menghadap ke arah ayahnya.

"Iya, yah"

"Kamu liatin apa? "

"Enggak yah"

"Sebentar lagi kita sampai di sekolah mu, semua udah ayah urus berkas kepindahan kamu ya, tapi kamu nanti ke ruang tata usaha dulu kamu di tempat kan di kelas mana? "jelas ayahnya.

"Ok"

                              ******
"Yah, aku duluan ya? Assalamu'alaikum "ucap Husna sambil mencium tangan ayahnya.

"Waalaikumsalam"

Mobil ayahnya pun pergi.

Husna segera menuju masuk ke sekolah.

"Oh iya, Ruang tata usaha dimana ya? Lupa nanyain ke ayah"Lirihnya.

"Nanya ke siapa? "

Husna bingung sekarang mencari-cari ruang tata usaha.
Tak ada seorang pun di sekolah nya ini. Mungkin semangat di hari pertama sekolah membuatnya datang kepagian.
Di jam tangannya menunjukkan kan pukul 05.45.

Padahal kalau di bandung jam segini pasti udah ada siswa yang masuk. Mungkin ini yang ayah khawatir kan jika aku sekolah di jakarta. Siswa datang nya pas mungkin terlambat.

Di pun memilih mencari lagi. Menelusuri semua lorong sekolah.
Saat membalikan badan Husna tak sengaja menabrak seseorang.

Brukkkk....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku,Kamu dan Ta'arufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang