04

4.3K 487 103
                                    

Sakura menatap datar pada Sasuke di depannya.

"Apa maumu?"

Sasuke menatap balik Sakura yang berdiri di balik meja kasir. "Belanja, kau pikir mau apa? Mandi?"

Tidak lucu, ya ampun. Sakura menutup matanya paksa dan membukanya kembali. "Dengar tuan, jika anda ingin belanja silahkan pergi ke sana", tunjuknya pada rak-rak berisi barang-barang yang dikerumuni oleh beberapa orang, "Bukannya ke kasir."

Sasuke mengikuti arah telunjuk Sakura sebentar dan kembali menatap gadis merah muda yang sedang tersenyum terpaksa di depannya. Seketika sebuah ide jahil melintas di pikirannya.

Dengan kedua tangan yang terlihat di dada, Sasuke menantang gadis di depannya.

Melihat pergerakan Sasuke, gadis dengan tinggi 171 cm itu merasa tidak enak. Pasti hal buruk akan terjadi.

"Aku tidak tahu apa yang akan kubeli, jadi kau harus menemaniku." putus Sasuke sepihak.

Bodat!

"Maafkan aku tuan, tapi aku adalah kasir. Lagi pula ini adalah super market bukan mall. "

Kening Sasuke berkerut dan kedua alisnya terangkat naik.

"Siapa yang bertanggung jawab di super market ini!" teriak Sasuke sambil menatap sekitarnya datar dengan wajah yang dibuat sedingin mungkin. Seketika orang-orang yang sedang berbelanja mengalihkan pandangannya ke arah meja kasir.

Manik Sakura membola tidak percaya pada Sasuke yang balik menatapnya dengan dingin.

"Apa ka-"

"Siapa yang bertanggung jawab disini?!"

Pundak Sakura terangkat otomatis saat pria di depannya kembali membentak. Super market itu berubah senyap, semua mata memandang ke arah Sasuke dan Sakura. Pria itu tampak gagah dan menakutkan di saat yang bersamaan.

"Ada apa ini?"

Itachi Uchiha keluar dari sebuah ruangan dan segera menuju ke arah Sasuke dan Sakura. Maniknya bertemu pandang dengan Sakura yang hampir menangis.

"Sakura, kenapa- oh?"

Itachi memandang Sasuke yang menatapnya dingin. "Sedang ap-"

"Pekerjamu ini sudah melakukan sesuatu yang buruk"

Belum sempat Itachi menyelesaikan kalimatnya, Sasuke sudah menatapnya tajam dan pria itu langsung mengerti.

"Apa yang dilakukan pekerjaku tuan?"

"Dia tidak mau menemaniku belanja."

Sepertinya adiknya ini butuh aq*a. Itachi menghela nafas lalu beralih menatap Sakura yang terdiam sambil menunduk.

"Sakura sebaiknya kau menemaninya, ya?"

Sakura memandang Sasuke yang melipat tangannya di depan dada sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dasar orang gila!

Sakura mengangguk sambil menyeka sudut matanya yang agak berair. Jujur saja ia sangat takut tadi. Dan hal itu tidak luput dari pandangan Sasuke. Secuil rasa bersalah hinggap di dadanya.

Pria itu menarik tangan Sakura saat gadis itu sudah keluar dari meja kasirnya. Tanpa mempedulikan pandangan orang-orang, pria itu menarik Sakura menuju rak makanan ringan.

Itachi hanya bisa menggelengkan kepalanya prihatin, bucin memang beda. "Ino, gantikan Sakura."

"Hey..."

Sakura tetap menunduk saat Sasuke sudah berhenti dan melepaskan tangannya.

"Maafkan aku..."

Sakura diam dengan kepala yang masih tertunduk lesu, dia sangat takut ya ampun.

"Tapi dadamu benar-benar rata ya."

Bangsat.



To be continue

Ada yg kangen Our Dogs? Di up biar notif dari aku banyak :v

Pengen tampol ginjal Sasuke ye kan?  Wkwkwkwk

Our DogsWhere stories live. Discover now