Attention 14- Salam Pagi

2.1K 194 5
                                    

Attention 14

Attention 14

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

----

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

----

Lita mengunyah roti panggangnya dengan cepat, sesekali dia melihat kearah jam tangan yang kini menunjukkan waktu sudah melewati pukul delapan pagi. Sungguh, jika dia tidak berdebat dengan Reo perihal kamar yang akan dia tempati mungkin saja Lita tidak akan terlambat. Apalagi si biang pembuat masalah ini tidak membangunkannya untuk berangkat sekolah sehingga rasanya Lita tidak bisa menahan diri untuk tidak memukul kepala Reo agar pria itu sadar dengan apa yang telah diperbuat.

"Gue yang antar."

Dahi Lita mengkerut kemudian beberapa detik kemudian dia tertawa, "Lo kira gue gak ada kendaraan untuk pergi?"

"Lo lupa kalau mobil kesayangan lo itu masih di sekolah."

"Perlu gue ingatkan kalau mobil gue terlantar di sekolah karena lo?" jika bukan karena Reo yang memaksa Lita untuk ikut ke perusahaan pasti dia sudah pergi dari tadi malam dengan menggunakan mobilnya tentu saja.

Lita merogoh saku kemudian menampilkan layar ponsel pada Reo, "Gue udah pesan ojek online."

Dengan cepat Reo merebut ponsel dari tangan Lita membuat perempuan itu melebarkan mata terkejut. Tanpa dia sangka, Reo membatalkan orderan yang sudah dilakukan Lita beberapa menit yang lalu.

"Hp lo gue sita," ucap Reo kemudian memasukkan ponsel milik Lita ke saku celana.

"Apa hak lo?"

"Karena gue suami lo di masa depan," balas Reo dengan santai, pria itu beranjak dari kursi kemudian meraih kunci mobil yang diletakkan di atas meja televisi.

"Bullshit, gue gak sudi!" maki Lita kemudian beranjak. Tangannya mengepal siap untuk memukul tubuh Reo yang lebih tinggi darinya namun dengan sigap Reo menahan pukulannya dan menarik kepalan Lita hingga dia kini berada dalam pelukan Reo.

Pria itu mendekatkan wajah pada telinga Lita. "Gue tertarik sama lo, Bu Ketua. Sejak dulu hingga sekarang. Gak ada yang bisa milikkin lo selain gue," bisik Reo.

AttentionOù les histoires vivent. Découvrez maintenant