10

1.4K 158 13
                                    

Dome merasakan kepalanya terdapat banyak kunang kunang.
ia berusaha untuk membuka matanya perlahan lahan, asing.
ini bukan dorm nya, dimana dia? perlahan ia mendengar suara seseorang sedang mendengkur, suara tersebut tepat berada disebelahnya.
Dome pun melihat ke atah sampingnya.

"Shit" Dome hampir berteriak ketika melihat siapa seseorang yang berada disebelahnya.
itu adalah Pavel.

"Demi tuhan ini Pavel, Dome apa yang sudah kamu lakukan" Dome merutuki dirinya dalam hatinya.
Dome perlahan bangkit dari kasur tersebut dan memungut baju dan celana dia yang berada di samping bawah kasur. Dome tertidur hanya dengan menggunakan boxer, ia masih merutukki dirinya memikirkan apa yang sudah ia lakukan dengan Pavel semalam.

ia segera memakai pakaiannya dan meninggalkan dorm Pavel tersebut dengan hati hati agar tidak membangunkan si empunya.

—————-////——————
Pukul 8 pagi Dome sudah berada di kantin fakultasnya, padahal jam kuliahnya baru dimulai satu jam lagi. Sejak meninggalkan dorm Pavel tadi subuh, sesampainnya di rumah ia tidak bisa melanjutkan tidurnya karena ia bertanya tanya tentang kejadian semalam mengapa ia bisa berakhir di dorm Pavel, dan apa yang telah ia dan Pavel lakukan semalam.

Dome mengigit bibirnya, ini adalah kebiasaan dia ketika sedang gelisah.

drtt..drtt
satu pesan masuk dari handphone Dome.
Dome terkejut ketika melihat siapa yang mengirimkan pesan tersebut.

"Shit, apa yang telah aku lakukan semalam Dome gila" Dome meremas rambutnya, ia bingung mengapai Pavel sampai sampai harus menanyakan apakah dirinya baik baik saya atau tidak, dan mengapa dia mengetahui nomorku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Shit, apa yang telah aku lakukan semalam Dome gila" Dome meremas rambutnya, ia bingung mengapai Pavel sampai sampai harus menanyakan apakah dirinya baik baik saya atau tidak, dan mengapa dia mengetahui nomorku.
Dome berusaha untuk mengingat kejadia semalam, berusaha untuk mengetahui apakah ia dan Pavel melakukan hubungan.. hubungan seks atau tidak.

"Siall! aku tidak bisa mengingatnya" Dome mengebrak meja kantin dengan salah satu tangannya, untungnya kanton masih sepi dengan mahasiswa.

"ao, Dome pagi pagi udah marah marah ada apa?"
tiba tiba Nine datang dan duduk dihadapannya.

Dome menatap Nine tajam.

"kamu, kamu memberikan nomorku ke Pavel?"
tanya Dome dengan kesal dan penuh amarah.

"ah iyaa hehe, Pavel membujukku dengan menaktrir ku es krim Dome, aku bisa jalan dengan dia lagi hehe maaf kan aku yaa" Nine memperlihatkan deretak giginya ia tersenyum lebar.

Dome melupakan fakta bahwa Nine menyukai Pavel.

"jadi kamu benar benar menyukainnya?" tebak Dome.

"eh..anu..ehm tapi mengapa Pavel meminta nomormu Dome?" Nine mengalihkan pembicaraan mereka, dengan pertanyaan yang membuat Dome bingung harus menjawab apa, tidak mungkinkan ia menjawab karena dia dan Pavel.. ah tidak tidak apa pun itu ia tidak bisa memberitahukannya kepada Nine.

"aku tidak tahu, dan tidak mau tahu" Dome berdiri meninggalkan Nine untuk menuju kelasnya.

"Dome sialan tunggu aku" Nine mengejar Dome yang berjalan cepat menuju kelasnya.

Medical Students x Engineering StudentsWhere stories live. Discover now