Bab 9 Saranghae

2.1K 253 28
                                    

"Mmmpt....akhh...uhuk...uhuk...!"

Rasanya, Jungkook baru saja membuka kedua matanya saat mendadak dadanya terasa sangat sesak seperti ada benda berat yang menindih.

Sebentar.

Ada gempa kah?

Platnya robohkah?

Karena percayalah, ia baru saja bermimpi soal korea di guncang gempa dan dirinya hendak tertindih tembok raksasa. Ketika membuka mata, shock karena mimpinya terasa nyata.

Tetapi. Bukan tembok ternyata. Melainkan tubuh seksi pujaan hatinya yang menubruk dan menindihnya utuh.

"Hiks...hiks...Jungkook...Mian...jangan sakit begini aku tidak kuat melihatnya"

Meski sesak namun perlahan bilah bibirnya terukir senyum.

"Bogosipo!"

Satu kata yang mampu membuat Jieun mendongak menatap tepat mata Jungkook.

"Neomu bogosipeo! Sangat sangat Rindu!"

Jungkook balas memeluk kekasihnya dengan erat sekali ingin menumpahkan rasa rindu setelah sebulan lamanya berpisah.

"Nyaris saja aku tewas Jieun, untung kau cepat datang. Terlambat sedikit mungkin aku sudah mati tak kuat menahan rindu"

Air mata tumpah. Mereka menangis sambil saling berpelukan. Melampiaskan rasa rindu yang kian membuncah.

"Sudah tahu tak kuat tahan rindu makanya jangan marah lagi!"

Jungkook tertawa ringan mendengar celotehan Jieun. Iya, Jungkook menyadari semua salahnya. Jieun hanya terpancing emosi hingga kata katanya tak terkontrol.

Jin sudah berulang kali menasehatinya dan jujur hanya nasehat kakaknya itulah yang mampu di dengar olehnya.

"Kok tahu aku sedang sakit?" tanya Jungkook setelah beberapa menit hening diantara keduanya.

Masih dengan posisi sama, saling memeluk dengan tubuh Jieun di atas Jungkook.

"Tadi tidak sengaja bertemu Jin Oppa di minimarket terus katanya beli obat buat kamu. Kenapa bisa sakit sih?"

Jungkook memejamkan kedua matanya saat di rasa peningnya kembali.

"Jungkook, kenapa bisa sakit?" Jieun mengulangi pertanyaannya karena tak kunjung di jawab.

dapat Jieun rasakan, nafas Jungkook mulai tak beraturan di sertai erangan menahan sakit. Ia mengerutkan kening lalu terkejut saat melihat sendiri wajah pucat kekasihnya yang sedang meringis kesakitan.

"Astaga...sayang kau kenapa?"

Jungkook menggeleng, menahan desakan mual luar biasa di perutnya. Sebelum pulang ia ke dokter bersama Seok Jin dan hasilnya lambungnya bermasalah serius karena jarang makan.

"Obat...obatnya mana?" Lirihnya seolah tak kuat berbicara lagi.

"Sebentar"

Jieun memeriksa kantung plastik yang di bawanya berisi 3 set obat kapsul dengan ukuran dan warna berbeda. Jieun membaca sekilas. Keahliannya sebagai calon dokter seolah sedang ikut di uji.

"Obat maag? Demam dan vitamin. Pertama kau minum obat maag dulu lalu setengah jam lagi baru makan lalu minum obat demam dan vitaminnya yah"

Jieun mengambilkan segelas air di atas nakas setelah sebelumnya merobek satu kapsul obat.

"Banyak sekali obatnya? Aku makan satu saja boleh?"

Jieun menatap tajam Jungkook hingga pemuda itu ciut.

Love Maze | KookU✔️Where stories live. Discover now