Kuharap kau dan aku tak perlu nanam biji cemburu, sebab akar hatiku-akar hatimu satu, akar tunggang yang sama, nancap ke dalam mimpi, stomata membuka diri untuk rucup cahaya.
Jika aku pergi, tulislah puisi, jika kepergianku berat bagimu, tulislah puisi ringan, jika kepergianku ringan bagimu, tulislah puisi filsafat, jika kepergianku tak berarti bagimu, bacalah kamus, peluklah ilmu.
Jika kau pergi, aku akan menunggumu dengan puisi, jika kau pergi dan tak kembali, aku akan menanam puisi tentangmu dalam hati, kusiram dengan air mawar, dengar airmata yang akbar, serta doa yang gemetar.
2019
YOU ARE READING
Celah-celah Raung; Puisi Menggema Hingga Hilang Suara Kata
RandomPuisi Menampilkan Dirinya Upaya Menampik Kategori Pikir #49 in Bronies (August 4th of 2019) #55 in Bronies (August 5th of 2019(