-kepada FFR
Aku tahu dunia dalam kepalamu penuh rendaman kalbu, hati yang condong ke barat, tangan yang memutar jimat, mulut yang mencucup keramat. Bajumu jubah rahmat, matamu tirai kiamat, bahasamu penuh nikmat.
Aku yang datang dari dunia kabut, hendak menjeratmu semudah keluarkan kentut, sungguh itu perkerjaan paling aduh, berpeluh-peluh pun belum tentu ampuh.
Kita pernah berdamai, belajar bercakap bahasa murai, katakan yang baik, katakan yang baik, katamu padaku baik-baik. Aku hanya butuh tubuhmu, aku hanya ingin mendaki puncak napsumu.
Maka kau hilang, setelah berhari-hari, berharu-haru, mendaki tiang sembahyang. Aku hanya ingin memeluk suci, katamu. Kita tak lagi ketemu, aku masih mencintaimu, sekali lagi keliru.
30 April 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/195959018-288-k647410.jpg)
YOU ARE READING
Celah-celah Raung; Puisi Menggema Hingga Hilang Suara Kata
RandomPuisi Menampilkan Dirinya Upaya Menampik Kategori Pikir #49 in Bronies (August 4th of 2019) #55 in Bronies (August 5th of 2019(