54

14.7K 407 1
                                    

"Jadi gini aja desain nya, gimana? Kalian setuju gak? Soalnya yang kemaren tuh kliennya kurang sreg sama modelnya" tanyaku
Kami bertiga memang sedang mendesain gaun untuk Kina, pelanggan yang kemarin datang.

"Boleh juga, nanti kita kasih veil bahan kain tile gitu, jilbab nya samain aja kayak veil nya,terus pakein mahkota deh" ucap Jihan

"Mantul gaes, udah pasti nih, baju nya kan, kasih tau Kina ya"

"Hu uh, kasih tau aja sekarang, kalau pas, langsung kita beli bahan"

"Okeyy"

Dan setelah mengabari Kina, dia setuju, dan kami langsung menuju toko kain. Membeli dasar kain yang kami butuhkan.

. . . . .

"Nanti bajunya ini, di bawa sama Kina atau dia cuma sewa aja? Gimana nih?" tanya Wina saat kami sedang sibuk membuat pola baju nya

"Itu sih tergantung penganntinya aja Na, kalau dia minta bikinin desain baru, terus bajunya cuma di sewa, terus di balikin ke kita lagi juga bisa. Kalau pengantinnya mau bawa baju nya pulang, ga di balikin lagi, bisa juga, tapi biaya nya nambah dikit"

"Oke deh, terus Kina, dia mau gimana?"

"Katanya dia bawa aja, nanti di bayar, soalnya adek nya ada juga yang mau nikah, sekitar 5 bulan lagi katanya"

"Ohh gitu"

"Hmm"

Dan setelah perbincangan itu, kami kembali fokus terhadap pekerjaan kami.

. . . . .

Dalam jangka waktu 15 hari, baju Kina sudah selesai. Dan sekarang dia sedang fitting baju nya.

"Pas banget kak, enak di pake nya" ucap Kina saat dia memakai baju itu

"Bagus deh, jadi ga ada yang perlu di ubah kan?" Tanya Wina

"Enggak kak, udah pas"

"Oke"

Dan setelah berbincang dengan kami mengenai pernikahannya, Kina pulang. Untuk calon suaminya, fitting baju nya besok.

"Duh, aku rasa kok badan aku tambah berat ya, terus, pas pake baju bhayangkari pas senin kemaren, agak sempit gitu" ucapku sambil merebahkan badan di sofa

"Makan mu banyak kali Ra" ucap Jihan

"Mungkin juga sih" balasku

"Atau jangan jangan, kamu hamil juga Ra? Soalnya aku gitu juga, baju PIA aku aja waktu itu sempit, pas juga waktu itu ada istrinya temen bang Lutfi yg dokter ke rumah, aku di periksa, dan bener aku hamil" ucap Wina sambil mengelus perutnya

"Apa iya ya?"

"Hayuk cek, kita temenin" ucap Jihan yang paling bersemangat

"Kasih tau kak Riki ga nih?"

"Nanti aja, biar surprise"

. . . . .

Dan benar. Setelah di periksa dokter, aku beneran hamil. Kata dokternya sudah 4 minggu. Aku diberikan vitamin dan juga beberapa resep obat.

"Alhamdulillah, bentar lagi aku bakal punya ponakan, dua sekaligus" ucap Jihan senang sambil bertepuk tangan

"Alhamdulillah"

"Ayo, para bumil, kita pulang,aku yang anterin para bumil ke rumah masing masing"

"Uluhh baiknyaa" ucap ku dan Wina serentak

Sebelum pulang, kami para bumil berhenti membeli makanan. Maklum, buat asupan gizi.

. . . . .

"Bye, makasih ya,hati hati di jalan" ucapku saat turun dari mobil Jihan

"Siap"

Saat memasuki rumah, aku melihat ada motor kak Riki. Biasanya dia kalau pulang kasih tau dulu.

"Astaga dekk, kamu darimana? Tadi kakak nanya ke anggota kamu, katanya kalian pergi keluar, kamu di telfon juga ga angkat, Wina sama Jihan juga, kalian darimana sih? Kasian Wina loh, dia hamil, jangan ajak capek capek buat jalan jalan" cerocos kak Riki saat aku memasuki rumah.

"Assalamualaikum kakak" ucapku sambil mencium tangan kak Riki

"Waalaikumsallam, ayo, jawab, darimana kamu?"

"Abis dari rumah sakit"

"Ya Allah dek, kamu sakit? Atau temen kamu? Kok ga telfon kakak?"

"Aduh kakk, nanya itu satu satu lah, bingung aku"

"Iya, kakak cemas, makanya gitu"

"Iya, adek dari rumah sakit, sama Wina dan Jihan. Tadi adek periksa, bukan sakit kok, tapi ini.."
Ucapku sambil memberikan hasil cek ke dokter tadi.

Kak Riki membacanya teliti. Dan tak lama setelah itu...

"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya, setelah hampir 5 tahun menunggu, Engkau berikan juga anugrah pada keluarga kecil kami"

Tak henti hentinya kak Riki bersyukur dan terus mencium perutku yang masih rata.

"Hallo my baby! Ayah tunggu kamu, sehat sehat ya di perut bunda" Aku tersenyum menanggapinya.

"Nah, dek, abis ini, kamu ga boleh terlalu capek, kerja boleh, tapi inget ada baby kita ya, makannya di atur, vitamin jangan lupa"

"Siap laksanakan"

Malamnya, kami ke rumah bunda, memberi tahukan kabar bahagia ini. Dan besok siangnya, ke rumah mama.
•••••

Halloo 😀
Wihh si Ara-nya udah hamil tuh gaes 😅
Ada yang mau kasih usul buat nama baby nya kak Riki dan dek Ara? Kalau ada komen yaa 😊

Abdi Negaraku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang