•15• Perkara Rokok

760 59 0
                                    

Pagi itu terlihat Edel dan Jesslyn yang memasuki fakultas bersama. Jadwal mata kuliah hari ini bersamaan sehingga datang ke kampusnya bareng. Edel berjalan ke kanan dan Jesslyn ke kiri, mereka berpisah untuk memasuki ruang kelasnya masing-masing.

Sampai di kelas Edel menuju tempat duduk paling strategis, yaitu di belakang soalnya ngantuk banget. Untung yang datang baru sedikit, coba udah banyak bisa-bisa Edel kebagian kursi sisa, yaitu di bagian depan. Tidak lama setelah itu Audi datang yang langsung menduduki kursi di sebelah kiri Edel dan di sebelah kanan Edel diisi oleh Daniyal.

Saat Freya dan Zara baru memasuki kelas langsung dipanggil oleh Edel agar duduk di depan dirinya untuk menutupi dirinya.

"Kayaknya ini mah komplotan mau tidur ya?" ucap Freya saat telah menduduki kursinya di depan Edel atas perintah Edel.

Edel membalas ucapan Freya sambil cengengesan. "Tau aja lo ah."

"Tolong gue mah engga ya." celetuk Audi membela diri.

"Iya lo mah gak tidur tapi mau main hp chattan sama laki lo kan." kata Zara menimpali, Audinya malah mesem-mesem.

"Ini lagi KM kerjaannya tidur mulu. Kaga bener emang." celetuk Zara sambil menghadap Daniyal.

"Emang gak bener, siapa suruh coba milih gue." balas Daniyal.

"Lah kan mana tau, kita kira bener. Ternyata tampang doang yang keliatan baek padahal kelakuannya amburadul." balas Audi ikutan menimpali.

"Wah jangan salah lo, gini-gini IPK gue gede ya." ucap Daniyal dengan nada sombong.

"Lah si anjeng maennya IPK. Gak temenan." kata Freya sambil menoyor kepala Daniyal pelan, tapi malah diikuti sama yang lain. Mampus lo Daniyal.

Tidak lama setelah itu dosen mata kuliah hari ini masuk kelas dan memulai perkuliahan. Benar saja saat dosennya sedang menjelaskan materi setelah diskusi kelompok yang presentasi Edel dan Daniyal sudah menyelam ke alam mimpi. Daniyal tidur dengan kepala menunduk sedangkan Edel tidur dengan menutupi wajahnya menggunakan buku.

Pak Zainudin pun mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas dan mendapati bahwa ada dua mahasiswa di belakang yang sedang tidur. Mendapati bahwa Edel dan Daniyal yang ketahuan sedang tidur, Audi segera menyikut Edel agar bangun tapi Edelnya tidak bangun. Akhirnya pasrah saat Pak Zai berjalan menuju kursi bagian belakang, teman-teman sekelas yang lain pun ikut memerhatikan pak Zai yang berjalan ke arah belakang.

Pak Zai mengambil buku yang digunakan untuk menutupi wajah Edel dan terlihat pemandangan Edel sedang tidur. Pak Zai pun menyuruh Audi untuk membangunkan Edel dan Daniyal, tapi sama Audi dibangunkan dengan cara menyentil dahi mereka berdua, karena dibangunkan dengan cara mencolek lengannya saja tidak mempan.

"Anjing." ucap Edel dan Daniyal secara bersamaan saat bangun dari tidurnya sambil mengelus dahi mereka yang terasa sakit. Rasanya Edel ingin mengomel begitu pun Daniyal tapi setelah melihat ada pak Zai di hadapan mereka seketika mereka langsung menutup mulutnya menggunakan tangan karena telah berkata kasar sebelumnya, lain lagi dengan teman sekelasnya malah menertawai mereka.

Pak Zai pun menyuruh Edel dan Daniyal ke kamar mandi untuk mencuci muka. Edel dan Daniyal pun izin keluar ke kamar mandi.

"Bangsat si Audi pake nyentil jidat gue segala." omel Edel setelah keluar kelas.

"Lagi pak Zai jeli banget sih matanya. Gak tau apa ya gue ngantuk banget ini." kata Daniyal.

"Emang tidur jam berapa lo?" tanya Edel.

"Jam 5." jawab Daniyal.

"Goblok." balas Edel sambil tertawa.

Mereka pun berpisah, Edel ke kamar mandi perempuan dan Daniyal ke kamar mandi laki-laki. Udahannya tetap jalan bareng ke kelas.

We're (Not) Just Friends✔Where stories live. Discover now