08: Toilet. (M)

16.6K 1.3K 44
                                    

Soobin mulai menyadari jika kedekatan kedua insan ini mencurigakan. Bagaimana yang ia ingat, Jungkook itu benci kaum gay, dan Taehyung termasuk ke dalamnya. Tapi, kok kalau dilihat, tidak ada kebencian yang Jungkook tunjukkan terhadap pria itu. Malah anak itu bersikap biasa saja jika Taehyung menempelinya.

Soobin sibuk mengamati keduanya. Sekarang, mereka bertiga sedang makan siang di kantin kampus. Taehyung sedari tadi menggoda Jungkook, hingga Soobin seperti nyamuk.

Mata Soobin memicing. "Kalian itu... pacaran ya?"

Jungkook tersedak. Ia memelototi Soobin. Taehyung hanya tersenyum geli.

"Semoga saja." Jawab Taehyung.

Soobin tertawa meledek. Ia melirik-lirik Jungkook yang sudah memerah wajahnya.

Jungkook izin ke toilet. Alasan ingin buang air, padahal malunya sudah diujung. Ia mencuci mukanya, tak sadar jika Taehyung ada di belakang.

Jungkook terkejut. Ia membalikkan badannya. "Kau mengagetiku, hyung!"

Taehyung mengendikkan bahuhya acuh. Ia mendekatkan wajahnya ke arah Jungkook hingga hidung keduanya bersentuhan.

"Kita sudah lama tidak melakukannya, Kookie."

Jungkook mendorong dada Taehyung. "Jangan macam-macam, hyung. Ini masih di area kampus!"

Anak itu sudah ingin keluar sebelum Taehyung mengukungnya. "Nah karena itu, kenapa tidak kita coba saja?"

Taehyung mendorongnya memasuki salah satu bilik toilet. Mengunci rapat, mewanti agar tidak ada yang masuk.

Bibir Jungkook dimakan habis oleh Taehyung. Tidak diizinkan bergerak sekalipun. Tangan pria itu memeluk erat pinggangnya. Jungkook meremas rambut Taehyung, sebagai pelampiasan nikmatnya.

Taehyung memutuskan ciumannya. Turun ke leher, menyingkap baju anak itu hingga terlihat bahu mulusnya. Jungkook mendongak ke atas, memberi lebih banyak ruang untuk Taehyung menandainya.

Mulutnya mendesah lirih, tidak ingin membuat keributan. "Ahhh, hyung.."

Baju yang dipakai Jungkook terlepas kancingnya. Memamerkan bagian dada, membuat Taehyung terkabut oleh nafsu. Meraup nipple itu, Jungkook dibuat bergetar. Ia menekan kepala Taehyung, agar lebih memakannya.

Sudah gila, Jungkook tidak bisa berpikir jernih lagi. Yang ia ingin sekarang, Taehyung menghabisinya. Menghancurkan lebih dalam lagi.

"Kita mulai?"

Anak itu mengangguk dengan mata berairnya. Ia memeluk leher pria itu, berusaha memedam suara yang akan dikeluarkannya. Ini sakit, sakit sekali. Padahal mereka sudah beberapa kali seks, tapi tanpa adanya pemanasan karena waktu, membuat Jungkook menjerit.

Keningnya ia taruh di bahu pria itu, menetralkan napasnya yang mulai tidak beraturan. Taehyung mengusap punggung Jungkook, "Kau oke?"

Jungkook meremat pakaian Taehyung. "Ya, hyung. Bergeraklah."

Keadaan makin panas saat Taehyung menumbuknya begitu keras. Tidak ada perlawanan dari anak itu. Artinya, ia menyukainya.

"Hyung.. pelan, ahh!"

Taehyung menghajarnya tanpa ampun. Dengan posisi berdiri seperti ini, Jungkook ingin ambruk saja rasanya. Kakinya lemas. Pria itu menggendongnya, menghantam dinding, memojokkannya. Kakinya ia lingkarkan ke pinggang Taehyung, memeluknya erat.

"Kau suka Kookie?" Suara Taehyung memberat karena nafsu.

Bibir Taehyung sibuk mengecup sana sini. Tangannya menahan bobot Jungkook. Rasa-rasanya Taehyung tidak ingin menghentikan ini semua. Ini terlalu nikmat untuk diakhiri.

Jungkook membungkam suaranya dengan berciuman dengan Taehyung. Pelepasannya sangat banyak, mengalir ke bawah dan memuncrat di perutnya sendiri. Hentakan terakhir, Taehyung akhirnya keluar. Keduanya sesak napas, tidak beraturan dan hawa panas sekitarnya seperti mendukung.

"Duduk di sini dulu. Aku bersihkan dirimu." Jungkook ditaruh di atas kloset. Dirinya lelah, tapi untungnya Taehyung bertanggung jawab untuk mengurusnya.

---

Terakhir kali mereka bertemu saat Taehyung izin kepada Jungkook untuk ke kelas hari ini. Kelas malam Taehyung menyita waktunya dengan Jungkook. Dan pria itu menyesali karena memilih waktu itu.

Tapi, setelah ia kembali ke asrama, yang ia lihat hanya kekosongan. Asrama begitu sepi, Jungkook tidak ada di kamarnta atau manapun. Taehyung jelas khawatir. Hari sudah malam, dan lagi Jungkook tidak bilang apa-apa padanya.

Pencarian Taehyung berhenti saat ponselnya berbunyi. Ia mengeryit bingung, nomor tidak dikenal. Tapi ia jawab saja, mungkin ini penting.

"Halo?"

Suara berisik di sana yang pertama kali Taehyung dengar. Kupingnya rasa ingin hancur, berisik sekali.

"Oh, oh. Hallo Taehyung sunbae?"

"Siapa?"

Suara di seberang sana tidak terlalu jelas terdengar.

"Tunggu, aku keluar dulu. Di sini ribut sekali."

"Aku Soobin, sunbae. Maaf menganggu. Tapi, Jungkook sedang mabuk di sini. Ia teler dan aku tidak bisa mengantarnya kembali karena masih ada urusan."

Taehyung marah mendengarnya. Bisa-bisanya Jungkook ke club tidak memberi tahunya? Pakai acara mabuk lagi. Awas saja jika sampai sana Jungkook berbuat macam-macam. Habis dia.

Telepon dimatikan sepihak oleh Taehyung. Ia mengambil kunci mobilnya, melaju ke club yang dimaksud. Ia jelas tahu dimana, karena tempat itu tidak jauh dari kampus yang ia tempati.

---

Riuh-riuh terdengar. Taehyung mengincar matanya ke segala arah, mencari keberadaan anak itu. Bersyukurnya, ia menemukan Jungkook. Sedang duduk di meja bar, dengan posisi telungkup. Pria itu segera menghampiri.

"Ayo pulang."

Sepertinya Jungkook sedikit sadar, walau ia mabuk sekalipun. Anak itu terbangun, terhuyung dari tempatnya. Bergelayut manja di pelukan Taehyung. Taehyung menghela napas gusar. Menuntun Jungkook dengan susah payah karena anak itu selalu saja menggodanya.

"Diam, Kook."

Anak itu cemberut. Ia tetap dalam aksinya, memegang milik Taehyung dari luar sembari meremas gemas. Cobaan mana yang bisa Taehyung tahan sekarang? Jika tidak ingat Jungkook sedang mabuk, sudah ia lempar anak itu ke ranjang.

Taehyung bernapas lega, mereka sudah masuk dalam mobil. Melirik ke samping, sepertinya Jungkook sudah tidur. Syukurlah, ia bisa tenang sekarang.

Melaju untuk kembali ke asrama, ingatkan Taehyung untuk menghukum anak ini.


tbc.

Heyyo! Aku liat respon chap 7 kemaren dikit ya :(

Kayanya aku bikin konflik aja deh biar rame hehe.

Semoga chap ini memuaskan ya!

See u next chap❣

wonder [taekook] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora