02

3.7K 301 17
                                    

Cuma fanfic untuk kesenangan sebagai penggemar.

Karakter asli milik :Mo Xiang Tong Xiu
Dalam novel 魔道祖师, Founder of Diabolism, Mo Dao Zu Shi, atau the Grandmaster of demonic cultivation.

Tidak mengambil keuntungan apapun dalam penulisan ini.

Nt: sebagian adalah karakter buatan sendiri berdasarkan imajinasi. pict dan video diambil dari Pinterest atau google serta media lain. Tidak sesuai pada novel.

•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°••°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°••




Ini masih shizui pov ya

"shizui paman dengar kalian bertemu dua orang misterius berpakaian hitam,dan salah satunya telah menolong mu? Apa kau tau siapa mereka?"
Aku melirik ayahku yg juga sedang menatapku
"paman, ayah saya tidak mengenal mereka tapi... Ah sebelumnya bisa kita berbicara ditempat yg sepi?" tanyaku hati-hati entahlah tapi aku merasa hal ini tidak boleh ada yg tau.
"baiklah" ayah berjalan lebih dulu sepertinya mereka berdua cukup mengerti bahwa ada beberapa hal yg harus dirahasiakan. Ayah menuju tempat paling privasi miliknya sebuah gazebo didekat air terjun disebelah gazebo itu terdapat bangunan kecil tempat ayah menghabiskan waktu, yg kutau tempat itu merupakan altar berdoa ayah untuk kekasihnya.

  paman membuka suara lebih dulu.
"jadi? Apa kau tidak tau siapa mereka atau setidaknya dari mana sekte mereka, bagaimana pun kita harus berterimakasih pada mereka terutama orang yg menyelamatkanmu"
"

saya tidak tau paman, mereka menggunakan pakaian serba hitam tanpa tanda sekte manapun, satu orang mengenakan cadar dan satunya lagi mengenakan topeng yg menutupi satu matanya dan sebagian wajahnya"
"lalu apa tidak ada ciri apapun yg kamu tau dari mereka?" kali ini ayahku yg bertanya, aku menatapnya dan pandangan kami bertemu dan entah rasanya jantungku berhenti tatapan itu,manik emas itu kenapa? Kenapa mirip sekali dengan ayah? Pantas saja aku merasa familiar, ternyata mirip milik ayah, astaga kebetulan macam apa ini, dan aku tiba-tiba teringat guqin gadis itu juga mirip milik ayah hanya terlihat lebih ringan dan ramping.

"shizui,ada apa? " tanya paman dengan suara yg sedikit khawatir
"ah tidak ada paman, ada ayah aku tau beberapa ciri-ciri mereka"
"benarkah kalo begitu beritahu kami, mungkin kita bisa mencarinya?" tanya paman dengan antusias,
"saya tidak yakin paman, mereka berpakaian dan menutupi wajah mereka saya rasa mereka tidak ingin identitasnya diketahui" lalu aku menceritakan kejadian saat gadis itu menyelamatkan ku bahkan rela tertusuk dan juga aku mmenceritakan bagaimana gadis itu mengatai aku bodoh karena tidak segera melepas tanda bantuan, dan paman tentu tertawa "hahaha astaga kasihan sekali keponakan paman dikatai bodoh dan lagi oleh seorang gadis". Ya benar aku memberi tau mereka yg menolong ku adalah seorang gadis, Dan satunya seorang lelaki yg mungkin usiannya sama denganku atau bahkan lebih muda dari ku.
"berhati-hatilah lain kali, jangan ceroboh" itu ayahku yg mengatakan
"baik ayah maafkan saya".

"lalu saat itu kami membawa gadis itu bersembunyi di gua untuk diobati, kami terkejut melihat sebuah tanda berbentuk awan dan bunga teratai, tanda itu tepat di dada bagian kanan atas gadis itu"
Aku menatap wajah ayah dan paman bergantian, melihat ekspresi mereka aku rasa mereka sedikit bingung dilihat dari kerutan samar dikening mereka bahkan ayah juga. Aku melanjutkan lagi
"kami tidak pernah melihat tanda itu sebelumnya, tapi saya dan jingyi merasa familiar, dan itu terjawab setelah...setelah jinling memisahkan menjadi dua,pertama tanda awan itu sama seperti tanda awan pada sekte gusu, sedang yg kedua bunga teratai, jinling mengatakan bunga teratai itu sama seperti tanda sekte yunmeng teratai kelopak sembilan"
"be.. Benarkah apa kalian yakin, tidak salah lihat?" tanya paman memastikan
"kami yakin paman"
"lalu, selain itu? " aku beralih menatap ayah yg baru saja bertanya.
"mata mereka.. "jawabku dengan ragu
"kenapa dengan mata mereka?" ayah bertanya lagi
"manik mata gadis itu sedikit aneh tapi indah, berwarna abu-abu dengan semburat keemasan, sedangkan manik mata laki-laki yg tidak tertutup topeng berwarna emas keseluruhan, sama seperti...seperti milik ayah"
Mereka berdua terkejut
"selain itu alat musik yg dibawa gadis itu adalah sebuah guqin, itu juga mirip milik ayah hanya terlihat lebih ringan dan ramping, laki-laki itu juga membawa seruling berwarna silver dengan gantungan giok hijau berumbai merah, gioknya sama seperti milik sekte gusu"
"astaga kebetulan macam apa ini? Ah bagaimana dengan pedang mereka? " reaksi paman sama sepertiku saat sadar mereka terlalu familiar dengan gusu
"pedang gadis itu pegangan nya berwarna hitam dengan ukiran naga berwarna perak,memiliki gantungan yg sama seperti di seruling laki-laki itu,sedangkan pedang laki-laki itu sama hanya miliknya berwarna ungu tapi terlihat lebih berat dengan gantungan mirip milik sekte yunmeng"

Our Destiny  [wangxian Family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang