#3 [ Intro ]

40 5 0
                                    

Ayuna mengetik dengan cepat ia sedang memasukan data data yang ada di kertas ke dalam komputer. Ia teringat akan satu hal, Bagaimana Arka sekarang. Ayuna bergegas untuk menyusul putranya setelah menyelesaikan pekerjaannya. Dia berjalan langsung mengambil tas dan hp nya beranjak dari kursi kebesarannya.

"Ayo Rana." sambil beranjak dari kursinya.

"Ayo ada yang perlu aku bawakan lagi Yuna."

"Nggak ada, ayo aku ingin segera bertemu aa." Sambil melihat jam di Handphonenya.

Rana mengikuti Ayuna yang berjalan lebih dulu dengan langkah yang tergesa-gesa.
Mereka meninggalkan ruangannya langsung menuju ke mobil.

******

Waktu menunjukan pukul 17.45. Ayuna masih berada di jalan dan hampir sampai ke penginapan nya. Dia merasa akan telat memaksakan makan malam untuk Arka. Karena sesibuk-sibuknya ia bekerja dia selalu berusaha memasak untuk sarapan dan makan malam untuk Arka sebagai kasih sayangnya tanda ia tetap sebagai ibunya yang mencintainya bukan hanya mementingkan pekerjaan.

Tok tok tok

"Masuk." Ayuna memasuki penginapannya itu. Azril mengalihakan perhatiannya sejenak kearah seseorang yang baru masuk penginapannya.

"Selamat Malam bu." Ucap Rania sembari mengambil Jaket yang di kenakan Ayuna.

"Malam, Saya langsung memasak ya Ran. Kamu tolong bawakan tas, MacBook saya ke kamar." Ayuna sembari berjalan ke arah dapur dan tersenyum ramah kepada tamunya tanpa memperhatikan lebih teliti.

Saat sampai di dapur, ia dengan telaten memotong beberapa sayuran, bumbu-bumbu, ikan salmon dan merebus beberapa pasta. Karna Arka sangat menyukai Pasta.

Sedangkan Rana menatap tamu yang sedang bermain bersama Arka di ruang tv/keluarga tak jauh dari Dapur. Rana kaget melihat bahwa tamu nya Arka yaitu Keluarga Azril Anderson. Penyanyi terkenal idola nya. Segera ia bergegas menghampiri mereka.

"Haaaahhh AZRIL ANDERSON." Teriak Rana dengan langsung bersalaman dan meminta foto dengan Azril.

Semua yang ada di ruangan kaget dengan teriakan Rana yang begitu nyaring. Hingga Ayuna yang sedang memasakpun mendengar dan kaget.

Dasar Rana menyebalkan.
Batin Ayuna.

"RANA, BISA GAK KAMU SIMPAN DULU TAS DAN MACBOOKKU, DAN HENTIKAN TERIAKANMU ITU." Ayuna berkata lebih keras agak Rana menyelesaikan pekerjaannya dulu.

"Iya...Iya... dasar Mrs. Salju. Gak bisa gitu lihat orang lain bahagia." Rana sembari bergegas pergi mengerjakan tugasnya.

"KAMU BILANG APA? AKU MASIH DENGER RANA." Ayuna melihat Rana dengan mata melotot sembari mengacungkan pisau yang sedang digunakanya.

"Okey.. okey ... Maaf... Maaf. Mrs.Willson yang terhormat." Rana sembari berjalan di tangga untuk ke kamar Ayuna.

"Jangan Ulangi lagi." Ayuna kembali meneruskan pekerjaannya.

Ayuna asik terus memasak beberapa masakan. Beberapa menit kemudian Ibunda Azril ( Leina Anderson ) menghampiri Ayuna yang sedang menata pasta di atas piring saji.

"Boleh Hangatkan ini. Bu dokter." Ucap Leina kepada Yuna (Ayuna) sambil menyodorkan satu plastik Rendang.

"Boleh.. Eh Ibu .... Ibu yang kemarin di rumah sakit bukan?." Ayuna menatap Leina sembari menerima bungkusan Rendang yang disodorkan kepadanya.

"Iya bu dokter." Leina tersenyum.

"Jangan panggi dokter bu, panggil Yuna saja." Ayuna membalas senyuman Leina sambil menghangatkan rendang.

My Perfect Love ✔ ( Penantian Cinta )Where stories live. Discover now