"Aku nggak mau disunat!" Bocah botak berusia tujuh tahun itu berlari-lari menghindari kejaran orang tuanya. Katanya, orang tuanya mau membawanya ke mantri sunat. Lama-kelamaan mendengar bocah itu lari-lari ketakutan sambil berteriak ternyata membuatku kasihan juga.
"Nggak mau disunat! Katanya Mas Andri kayak digigit harimau!" pekiknya lagi.
Aku tertawa, namun masih merasa kasihan.
"Nak, sini dulu! Hei! Jangan ke mana-mana!"
Anak itu terus berlari. Ia tak mendengarkan apapun lagi. Fokusnya hanya satu, pergi sejauh-jauhnya, menghindari orang tuanya.
Hanya sebuah mobil yang membuatnya berhenti, terpental, berdarah. Napasnya berakhir di sana.
Tiba-tiba, aku merasa bersalah.
Karena aku adalah Mas Andri yang dia maksud.
YOU ARE READING
narma kartala✓
Randomnovember penuh warna untuk kita yang punya cerita tapi tak tahu bagaimana mengakhirinya. p.s. isinya kumpulan dribble, drabble, trabble buat menemani hari-harimu yang kesepyan selama november ini. ayo dibaca :) covernya by emak online aka kak vitasa...