Bagian 1

1K 80 10
                                    

Jauh sebelum tahun millennium ada seorang mafia yang pernah berjaya pada masanya bersama seluruh klannya di Incheon. Sebuah serangan tak terduga dari Klan Kim –yang terkenal kebusukannya— sejak awal dan hanya mampu membuat keributan di kota. Klan Seo bersekutu dalam penyerangan Klan Choi untuk Klan Kim menyerang kota Gwangju yang membuat perampokan dan pembunuhan besar-besaran kala itu. Hal itu membuat tewasnya ketua Klan Choi beserta istrinya dan menyisakan anaknya yang baru berusia satu tahun. Hal ini membuat ketua Klan Seo merasa terpukul sehingga ikut bunuh diri dengan menembakkan pistol dikepalanya. Dengan tewasnya ketua Klan Seo ini membuat seluruh anak buahnya berpencar dibeberapa Klan yang ada di Korea.

.

.

.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul tujuh malam namun pemuda yang dikenal sebagai Johnny masih berkutat di depan benda persegi empatnya bernama laptop. Pemuda blasteran Korea-Chicago itu sedang mencari tau mengenai tentang bisnis dunia gelap di negara barunya ini. Tidak banyak informasi yang ia dapat karena media massa tidak membantu sama sekali. Hal ini terjadi untuk menutupi keberadaan Klan mereka dari penduduk lokal. Namun, ia meyakini bahwa ada beberapa Klan yang mengatur otonomi di Korea. Pemuda itu sempat menemukan sebuah website mencurigakan yang tidak dapat diakses sama sekali oleh laptopnya dan terlindungi oleh beberapa sandi yang sulit dipecahkan.

"Ini akan membutuhkan waktu lama John," ucap pemuda bersurai hitam pada temannya yang tengah meyneduh cairan kafein dalam gelasnya.

"Aku akan membayar mahal untukmu jika kau bisa membukanya Oh Sehun," balasnya acuh pada pemuda yang dipanggil nama lengkapnya itu.

Ia kembali melanjutkan menyeruput kopinya perlahan sambil sesekali menatap keluar jendela. Malam ini hujan deras telah mengguyur kota Ulsan sejak tadi pagi.

.

.

.

Sejak semalaman kedua sahabat itu enggan beristirahat barang sedikitpun. Salah satunya berusaha mencoba mengakses website yang terlarang sedangkan yang lain sibuk berkutat pada tumpukan buku tua dimejanya. Keduanya sama-sama sibuk. Sebenarnya yang membuatnya ganjil adalah peristiwa akhir-akhir ini terjadi di kotanya saat ini. Pernah suatu kali dengan tidak sengaja kedua orang itu melihat seseorang gadis dibunuh ketika mereka berjalan di area kampus mereka. Keesokan harinya berita yang muncul adalah seorang pria paruh baya berumur limapuluh tahunan, padahal dengan jelas semalam adalah sekomplotan pemuda berpakaian jas serba hitam yang mungkin berusia seumuran mereka atau diatas mereka beberapa tahun. Sejak saat itu keduanya yakin bahwa kota mereka sudah tidak aman dan mulai dimasuki oleh para mafia.

"Klan Seo," ucap pemuda bersurai hitam itu singkat.

Johnny mengerutkan dahi bingung.

"Klan Seo ada di Korea," ucapnya lagi memperjelas.

"Dimana mereka?" tanya Johnny.

"Tidak tau John. Tapi ku dengar mereka sudah berpisah sejak pemimpin Klan bunuh diri."

"Siapa pemimpinnya?"

"Seo Youngho,"

Pemuda bersurai cokelat itu sedang menyeringai membuat sahabatnya bergidik ngeri. Dia tau harus melakukan apa untuk mencari keberadaan Klan lainnya.

.

.

.

Blood of MafiaWhere stories live. Discover now