11. Untitled

23 10 2
                                    

Diatas gundukan tanah beralas rumput hijau itu ia meratap. Sesekali air matanya mengalir teringat akan kenangan. Tak lupa ia taburi bunga mawar dan bunga lain diatas pusara itu. Ia berusaha menenangkan adiknya yang mulai histeris lalu memeluknya.

"Kakak yakin disurga ia sedang menunggu kita untuk bermain bersama kembali seperti disini".  

Voyage de L'histoireWhere stories live. Discover now