Starry Night

Starry Night - Thirteen

Kris meninju meja hingga membuat tangannya berdarah. Walau properti yang ditinju tidak rusak. Namun, bagian punggung jari Kris mengalami luka. Russell segera menenangkan temannya yang terlihat mulai berapi - api. Bertrand tersenyum remeh melihat emosi meletup - letup Kris.

"Bukan aku pelakunya. Tanyakan saja partner-mu semalam." ucap Bertrand dengan angkuh.

Russell segera membalut luka Kris dengan baju kaos. "Lebih baik kita turun ke bawah. Ada klinik di sana." ujarnya.

Kris menganggukan kepalanya dan segera keluar dari kamar bersama Russell. Ketika tiba di klinik, Kris dengan cepat langsung ditangani oleh petugas di sana.

"Kris." panggil Russell. Mereka memilih duduk di depan klinik.

"Hm." jawab Kris singkat.

"Aurelie-lah yang meracuni minumanmu semalam. Bukan Bertrand atau teman kita yang lain."

Kris memandang tajam Russell seolah - olah ia tak percaya akan ucapan sahabatnya itu. Kemudian Kris kembali terpekur. Ia memikirkan Ayu. Wanita yang masih menyandang status istri kontraknya.

"Aku berani bersumpah jika apa yang kukatakan adalah kenyataan." ucap Russell.

"Kenapa bisa ia?" geram Kris.

"Karena wanita itu yang menyajikan minuman untuk kita. Kau lupa?" ucap Russell dengan tenang.

Kris memukul kepalanya, ia melupakan satu hal itu. Ia ingin sekali meludahi Aurelie saat ini. "Ayu, sayangku maafkan aku."

"Kamu pergi ke kamar mandi dan tak kembali. Begitupula Aurelie menghilang sesaat setelah kamu pergi. Kami pun mulai menerka - nerka. Karena diantara kita kamulah yang paling diincar oleh wanita. Wanita rela berbuat apapun agar kamu jatuh ke pelukannya walau sesaat." ucap Russell.

Kris memilih bungkam. Ia hanya memikirkan Ayu saat ini. Ia yang meminta Pongki untuk menulis aturan dilarang berselingkuh. Tapi malah ia sendiri yang mengingkari.

"Maaf sebelumnya, kenapa sekarang kamu seperti menghindari one night stand?"

"Aku sedang malas berinteraksi dengan wanita jalang." jawab Kris dengan nada ketus.

"Apa kamu memiliki pacar?" tanya Russelle hati - hati.

"Terlepas dari aku memiliki atau tidaknya pacar. Itu bukan urusanmu sama sekali. Terima kasih atas pertolongannya. Aku akan pulang lebih awal dari kalian." jelas Kris seraya meninggalkan Russell.

……………………………………

Ayu yang setengah mengantuk terpaksa keluar rumah dan membuka gerbang. Kantuknya seketika menghilang ketika ia merasa berada di dalam dekapan yang hangat. Ayu tersentak dan mendongakkan kepalanya.

"Aku tutup gerbang dulu." ucap Ayu yang segera diangguki Kris.

Setelah menutup serta mengunci gerbang, Ayu bergegas membawa sebuah koper milik suaminya. Kris memilih masuk ke rumah lebih dulu.

"Jalanan macet?" tanya Ayu.

"Iya."

"Kenapa aku tidak boleh menjemputmu?" tanya Ayu seraya membuka koper dan mulai mengeluarkan semua baju kotor suaminya.

"Aku tidak ingin kamu kelelahan." ucap Kris yang kini telah bertelanjang dada dan tengah duduk di pinggir kasur empuknya.

Ayu menghiraukan jawaban suaminya. Ia sibuk membereskan cucian kotor. Melihat itu hati Kris serasa ditikam. Begitu rajinnya Ayu yang hanya sebatas istri kontraknya. Kris menyesal pernah bermain curang tanpa sepengetahuan istri kontraknya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Ayu segera duduk di sebelah Kris. "Sudah makan? Aku menyiapkan nasi goreng dengan babi kecap malam ini."

Kris terdiam sembari mengusap pipi Ayu dengan tangannya yang diperban. Pria itu lupa akan rencananya untuk menyembunyikan lukanya itu dari Ayu. Namun, saat Kris hendak menarik tangannya Ayu sudah menahannya terlebih dahulu.

"Ini kenapa Kris?" tanya Ayu dengan nada cemas.

Kris terdiam dan bingung harus menjawab apa. Kris akhirnya memerangkap Ayu dalam kekangannya. Si wanita hanya bisa tergolek dibawah tubuh sang pria.

"I want you." ucap parau Kris.

Saat Kris hendak menyerang bibirnya. Ayu dengan cepat menahannya. "Katakan! Tanganmu terluka karena apa? Aku mencemaskanmu, Kris." ucap sedih Ayu.

Kris tersenyum dan mengacup pipi Ayu. "I want you, my wife."

"Kris..."

"Biarkan aku membuatmu melayang sejenak. Setelah itu aku akan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya." jelas Kris yang terdengar bergetar di telinga Ayu. Jawaban Ayu hanyalah anggukan kecil, namun sukses membuat Kris tersenyum.

……………………………………

Kris memeluk Ayu yang terlelap sesuai percintaan panas mereka. Udara yang begitu panas malam itu, ditambah efek percintaan mereka. Membuat api dalam tubuh kedua insan itu semakin berkobar. Ini pertama kalinya Kris menggauli istri kontraknya di kamar miliknya. Selama ini hanya kamar Ayu-lah yang terpakai. Ayu terus melesak pada pelukan suaminya dengan kondisi wanita itu benar - benar kelelahan. Apakah Kris puas membuat istrinya kelelahan? Secara hasrat pria itu belum puas. Setiap memandang ke arah payudara istrinya yang tidak besar dan alami. Adrenalin Kris pun terpacu hebat setelahnya.

Bagi Kris, seorang istri seperti Ayu memiliki daya tariknya sendiri. Sekalipun tubuh Ayu jauh lebih biasa daripada tubuh sintal wanita - wanita malam yang pernah Kris ajak one night stand.

"Aku berani bersumpah Ayu. Siapapun pria yang melihat tubuh polosmu, pasti ia akan mengerang sendirian. Kesakitan karena tidak bisa menyentuhmu. Apalagi pria beruntung sepertiku yang bisa memompamu berkali - kali." gumam kecil Kris seraya mencium lama pipi istrinya.

Pelan namun pasti, Kris menyelinap lagi dan mencoba mengulang masa manis. Kris tidak peduli Ayu yang merajuk karena kelelahan. Posisi menyamping dan saling berhadapan tidak buruk baginya. Ia hanya butuh bantuan untuk melepas rasa sakit. "Arghhhhhh Ayu!"

Ayu menatap mata suaminya yang terpejam. Ia kesakitan sejujurnya. Kris agak beringas disesi ini. Entahlah Ayu akan kuat berjalan atau tidak nantinya. "Ayu, maaf. Aku terlalu bersemangat. Kamu memang tidak bisa tergantikan. Biarkan begini sampai besok." Kris segera merapatkan tubuhnya dengan tubuh Ayu. Kris merindukan Ayu melebihi apapun saat ini.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Lama enggak up ya hehe. Thank u buat yang setia baca cerita ini. Saya buatnya enggak mandang readers atau vote. Saya buat serapi mungkin karena saya suka membaca cerita saya sendiri.

Terkadang saya suka stuck sama cerita di aplikasi ini. Apa yang saya inginkan banyak tidak terdapat pada cerita yang bersliweran di sini. Jadi saya suka suka aja nulis dan post secara publik. Belajar dan berusaha semoga dilancarkan semuanya.

Jangan galau ya kalau saya lama up. Mungkin lagi gabut.

Salam dari Yuuchan yang cantik alias Moonbyul ♥