AKU APDET NIH BONUS KARNA UDH NGILANG LAMA!! SIAPA YANG KANGEN AYO ADA GAK! 🤗
Hari ini hujan turun lebat.
Kyungsoo terduduk di kursinya sambil menopang dagunya—pandangannya terfokus pada rintikan air yang berlomba-lomba meluncur menuruni licinnya kaca jendela. Ocehan guru matematika mereka tidak digubrisnya sama sekali karena ia memang sudah memahami materi yang sedang dibahas.
Ia tidak melamun, tidak, ia sedang berpikir. Akhir-akhir ini ia memang sering menemukan dirinya hanyut ke dalam pikirannya yang tidak pernah memiliki ujung dan sering mengeluh karena pusing.
Yang ada di pikirannya ada banyak sekali, mulai dari pelajaran sekolah, kondisi ibunya yang sudah sangat membaik meskipun terus-terusan berada di rumah, atau mengenai anjing peliharaannya, Hera.
Namun sekarang satu hal sudah mulai menambah beban pikirannya. Kini ia kerap memikirkan tentang Baekhyun. Ia dengar lelaki bersurai abu-abu itu lari dari rumahnya untuk tinggal di tempat lain.
Apa karena Tuan Byun mendengar kabar tentang kegagalannya?
Tapi sepertinya Kyungsoo tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan kondisi Baekhyun karena sekarang Chanyeol sudah bergabung untuk menjadi anggota basketnya. Berarti ia bisa tenang, kan, sekarang?
Lelaki mungil bermata bulat itu menghela napasnya dan tersenyum tipis ke arah jendela di sebelahnya, nyaris terlihat seperti orang gila.
Jujur saja, waktu itu Kyungsoo sempat ikut frustasi begitu mendapat kabar bahwa tim basket pria mereka tidak berhasil meraih peringkat pertama, dan itulah yang membuatnya memaksa Chanyeol untuk membantu memperbaiki masalah itu.
Kyungsoo tahu, lelaki jangkung dan kapten basket sekolahnya itu memang tidak memiliki hubungan yang baik antar satu sama lain, namun ia tidak bisa membiarkan sang kapten terus-terusan menderita.
Ia tahu apa yang Baekhyun alami di masa lalunya dan ia tahu peristiwa itu masih berbekas sampai sekarang dan bekasnya tidak akan hilang sampai selamanya.
Mungkin Baekhyun menganggapnya sebagai musuh, namun ia tidak pernah berpikiran untuk membenci lelaki anggun itu.
Sampai sekarang, ia memang masih sayang dan peduli padanya karena ia ingat akan apa yang sudah mereka lalui bersama semenjak mereka kecil.
"Ya, Do Kyungsoo?"
Kyungsoo menampilkan senyuman manisnya kepada sang guru. "Bolehkah aku pergi ke toilet?" tanyanya sambil tetap mengunjukkan tangan kanannya di udara. Guru Kim menganggukkan kepalanya dengan otomatis dan Kyungsoo langsung bangkit dari kursinya untuk keluar dari kelas.
Dengan derasnya hujan yang mengguyur gedung sekolah mereka di luar dan rendahnya suhu pendingin ruangan di kelas memang memacu lelaki bermata bulat itu untuk buang air kecil.
Ia menggigil kedinginan, giginya bergemelatuk dan tubuhnya bergetar sesekali dalam perjalanannya menuju toilet sekolah.
Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya, dalam hati ia mengumpat karena tidak membawa jaket atau syal atau apapun yang dapat ia gunakan agar tidak merasa kedinginan.
Kyungsoo mengernyit begitu ia merasakan sesuatu di dalam saku kanannya. Ia menarik benda itu keluar dan hampir tersenyum begitu menyadari bahwa benda itu hanyalah cokelat batangan biasa, kemudian kembali memasukkannya dan berjalan untuk memasuki tujuannya.
Begitu pintu dibuka, ia hampir menjerit saat mendapati sosok yang sangat tinggi berdiri membelakanginya—menghadap ke cermin wastafel toilet sekolahnya. "Sial," umpat yang lebih pendek, "aku pikir kau hantu!"
STAI LEGGENDO
i. hello, angel • chanbaek (end)
Fanfiction[BAKU; COMPLETED] Buku pertama dari seri "hello, angel". #4 in exok #5 in exom #6 in baekhyun #8 in chanbaek #9 in baekyeol #48 in exo #52 in highschool --- Dengan kekayaan orang tuanya yang melimpah, nilai-nilai akademik yang melambung tinggi, kedu...
