Finally, We Meet Again

63 26 0
                                    

"Apakah ada pertanyaan?"

Semua siswa di kelasnya menjawab dengan kompak.

"Tidak bu."

Bu Raya meninggalkan kelas karena bel pergantian jam telah berbunyi dan tidak ada pertanyaan.

Lia mengetuk-ngetuk mejanya dengan bosan.

Kurang satu jam pelajaran lagi sebelum bel pulang sekolah berbunyi.

"Hari ini, aku harus bertemu dengannya!" tekadnya dalam hati.

Hanya saja, ia tidak tahu bagaimana caranya mereka bisa bertemu, selain dengan cara Lia bertamu ke rumah Alta.

Masalahnya, Alta belum tentu mengenalnya dan Lia tidak memiliki alasan yang penting untuk dapat bertamu dengannya.

Ia ingin meminta Helen untuk menemaninya, tapi itu tidak mungkin. Pasti Helen akan menggodanya, juga memandang aneh dirinya yang tiba-tiba minta bermain ke rumah teman yang baru saja dikenalnya--kebiasaan yang sangat bukan dirinya. 

***

Sambil menatap jernihnya air danau yang tenang permukaannya, Lia berpikir keras.

Tadinya, ia ingin langsung mengetuk rumah Alta dan bertemu dengannya, namun di tengah jalan ia mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk mampir di danau buatan.

Seperti apa yang pernah ia bilang sebelumnya, ia sering mampir ke danau ini. Entah dalam keadaan senang, sedih, atau bingung sekalipun.

Ia menekuk dua lututnya sambil termenung.

Bagaimana ya?

Apa aku harus nekat?

Apa aku hanya perlu menunggu pertemuan selanjutnya di alam mimpi lalu menanyakan perihal pertemuan kami di dunia nyata?

Lia mengembungkan pipinya karena kesal tak bisa memilih keputusan.

Matahari akan segera tenggelam. Sambil mengerucutkan bibir, ia bangkit dari duduknya dan menghampiri sepedanya.

Tidak ada harapan, batinnya sedih.

Ia hendak jatuh dari sepedanya kalau saja ia tidak buru-buru menyeimbangkan diri.

Matanya terpaku pada seorang anak laki-laki yang berdiri tak jauh di depannya.

"Alta!"

Jantungnya berpacu lebih cepat, kala anak itu menoleh ke arahnya dan membalas seruannya.

Alta tersenyum, senyum yang biasanya Lia jumpai dalam mimpi.

Dalam hati Lia terus menanyakan hal yang sama. Pertanyaan yang sama dengan apa yang selalu Alta tanyakan padanya dalam mimpinya.

"Apakah... dia mengenalku?"
.
.
.
Tbc
************************************

Day 22

22nd November 2019

Tema : Buatlah cerita dengan awalan, "apakah ada pertanyaan?"

Well ini tema yang ga bikin pusing untuk hari ini. Aku punya firasat kalau besok temanya bakalan terjun bebas //woi

8 hari lagi menuju tamat.

Doakan dalam 8 hari Rina tidak ada yang bolong. Sayang sekali, kalau sampai bolong :"

Happy reading and see you tomorrow

Wonderland : 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 [END]Where stories live. Discover now