13• All the emotions.

2.2K 189 7
                                    

Sena melangkahkan kakinya memasuki ruangan megah itu dan melihat Aron sudah berdiri di jendela besar ruangannya menatap pemandangan kota dengan tubuh tegapnya. Aron menghadapkan tubuhnya menghadap Sena yang berjalan ke arahnya.

"Pagi."sapa Aron berusaha ramah walaupun dingin.

"Gue mau lo berhenti berhubungan sama Kalya."ujar Sena cepat tanpa basa basi.

Aron mengerutkan dahinya,"Ada apa ya?"

"Aron. Tolong, gue harap lo ngertiin posisi gue. Coba bayangin lo menikah, dan istri lo selingkuh sama gue. Bayangin perasaan itu."ujar Sena dengan serius.

Aron tersenyum tipis,"Maaf, tapi jangan egois. Bukannya lo juga selingkuhin Kalya?"

"Gue akan tinggalin Anna! Gue akan tinggalin itu semua demi Kalya. Gue cuman mau yang terbaik untuk pernikahan gue."ujar Sena sendu. Ia bahkan sudah melupakan wibawanya.

Aron hanya tersenyum lalu melangkahkan kakinya mendekat ke arah Sena hingga kini sudah berdiri di hadapan Sena dan menatap lekat lelaki yang beberapa senti lebih tinggi darinya.

"Coba tanya Kalya. Apa dia mau ngelepas gue?"ujar Aron santai.

"Kalo dia mau, apa lo bakal relain dia?"

Aron menarik sudut bibirnya,"Lo pegang omongan gue. Kalo Kalya mau ngelepas gue, gue gak akan nahan dia. Gue akan relain dia sama lo. Dan gak akan ganggu kalian berdua."

Sena tersenyum santai,"Oke. Gue akan buat dia ngelepas lo."ujarnya lalu melempar amplop tebal dari saku jasnya dan melemparnya asal di ruangan Aron.

"Itu ganti rugi untuk perusahaan lo yang udah ngeluarin modal untuk perusahaan gue. Sekarang gue gak ada utang."ujar Sena santai lalu melangkahkan kakinya pergi dari ruangan itu.

-

Kalya melangkahkan kakinya keluar kamarnya dan melihat Kiara sedang memasuki rumahnya dan langsung berteriak heboh saat melihat Kalya lalu memeluknya erat. Anak itu terlihat begitu senang melihat kehadiran Kalya saat ia pulang sekolah.

"Horeeeee! Mama ada di rumaaaaah!"ujar Kiara semangat.

Kalya terkekeh,"Emang mama selama ini dimana coba?"

Kiara melepas pelukannya lalu mencium wajah Kalya tanpa henti membuat Kalya senyum seraya memejamkan matanya rapat rapat menerima serangan ciuman dari anaknya itu.

"Mama kan biasanya kerja! Kia kangen!"ujar Kiara manja.

Kalya tertawa lalu mengusap kepala anaknya itu dan mengecup keningnya sekilas seraya tersenyum.

TING! TONG!

Kalya mengerutkan dahinya mendengar suara bel rumahnya lalu berdiri dari posisinya dan mengusap kepala Kiara.

"Kia ke kamar dulu gih ganti baju, nanti kita malem jalan jalan ya? Mau?"ujar Kalya seraya mengusap wajah Kiara.

"Mauuuu!"seru Kiara riang.

Kalya tersenyum lalu langsung mengisyaratkan pelayannya untuk mengurus Kiara. Kalya melangkahkan kakinya ke pintu masuk rumahnya melewati beberapa pelayan yang memberinya salam.

Kalya membuka pintunya dan matanya sukses membesar melihat sosok di hadapannya saat ini. Seorang wanita yang lebih tinggi darinya dengan mata indah, wajah kalem yang menatapnya tak kalah terkejut.

 Seorang wanita yang lebih tinggi darinya dengan mata indah, wajah kalem yang menatapnya tak kalah terkejut

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Breach Of Promise (SH x MN)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora