26•The Truth.

2.4K 149 14
                                    

Beberapa saat kemudian,

Alfa memasuki kamar rumah sakit itu dengan plastik makanan di genggamannya. Ia melihat Anna yang terlihat bosan berbaring di atas ranjang dengan mata yang menatap ke arah TV yang sedang menayangkan acara yang tidak menarik.

Alfa meletakkan makanan itu di meja samping ranjang Anna lalu tersenyum tipis saat matanya bertemu dengan mata Anna yang menatapnya.

"Al."panggil Anna pelan.

"Hm?"sahut Alfa lembut seraya duduk di samping ranjang itu dengan makanan di genggamannya, bersiap untuk menyuapi Anna.

"Makasih banget, aku ngerepotin.."

Alfa terkekeh,"Ngomong apa sih? Makan dulu."

Anna melahap makanan itu dengan mata yang terus menatap Alfa yang juga menatapnya seraya menyuapinya dengan makanan itu. Alfa tersenyum tipis dan refleks mengusap air mata Anna yang perlahan menetes.

"Jadi.... ini bukan Sena? Ini ulahnya Aron?"ujar Alfa pelan.

Anna mengangguk lemah seraya meneteskan air matanya. Alfa hanya tersenyum dan kembali menyuapi Anna dengan makanan itu.

"Aku bisa jelasin..."lirih Anna.

"Anna, nanti kamu keselek-"

"Alfa.. udah cukup kamu nahan semuanya. Aku tau apa yang kamu rasain, kamu pasti marah,kecewa, setelah tau aku hamil apa lagi pas tau ini...."

Alfa hanya tersenyum,"Aku cuman mau nanya."

"Apa?"tanya Anna pelan.

"Kenapa?"tanya Alfa sendu.

Air mata Anna kembali menetes mendengar suara Alfa yang terdengar melemah, lelaki itu terlihat benar benar kecewa. Terlihat dari sorot mata dan suaranya yang semakin lama semakin melemah. Seolah tak sanggup menatap Anna di hadapannya saat ini.

"Waktu itu..... aku hancur banget. Aku nyesel dan ngerasa hancur banget setelah aku nyerahin tubuh aku ke Sena. Waktu itu Sena lagi emosi, dia emosi sama Kalya yang gak mau lepas Aron, terus dia lampiasin itu ke aku. Aku gak bisa apa apa,Al. Karna pas itu, aku sayang banget sama dia, aku mau ngelakuin apa aja asal dia seneng. Tapi setelahnya, aku ngerasa bego banget karna aku mau tidur sama Sena."lirih Anna.

Alfa refleks menaruh makanan itu di atas meja dan menggunakan tangannya untuk menggenggam kedua tangan Anna saat melihat perempuan itu sudah menangis. Seolah tidak sanggup menceritakan itu semua.

"Akhirnya aku ke club. Aku mabok, terus ketemu Aron. Dan terjadi lah itu semua, paginya, dia minta, kalo aku hamil, aku harus bohong, aku harus bilang kalo ini anak Sena. Dia mau ngehancurin rumah tangga Sena sama Kalya."

Tangan Alfa mengepal,"Brengsek-"

"Aku udah gak kuat nutupin ini semua,Al. Aku kasian sama Sena, dia hancur banget sekarang. Pernikahan dia di ujung tanduk, aku gak mau jadi penghancur rumah tangga dia. Dia lagi bahagia banget sama Kalya. Tapi ini semua karna aku-"

"Anna,Anna... udah, ini semua ulah Aron. Dia yang brengsek disini. Dia yang harus dikasih pelajaran disini."ujar Alfa seraya mengusap tangan Anna lembut.

"Maafin aku,Al...."

"Aku gak pernah benci sama kamu. Tapi aku mau setelah ini, kamu minta maaf sama Kalya. Kalo bisa jelasin, karna Kalya udah ngurusin perceraian."

Anna membelelak,"Mereka....-"

"Sena gak mau. Dia hancurin kertas perceraian itu, tapi Kalya kekeuh, dia lagi ngurusin lagi untuk dapet surat tanda perceraian itu. Walaupun aku udah coba bujuk. Dia bener bener sakit hati dan nyerah sama pernikahannya."ujar Alfa.

Breach Of Promise (SH x MN)Where stories live. Discover now