47# Sight

397 38 2
                                    

Dikarenakan Nadeshiko terkena konjungtivitis pada kedua matanya,akhirnya ia diamankan(?) Di sebuah hotel,supaya tidak tertular kepada para member.

Nadeshiko sih,setuju-setuju saja,toh dia suka menginap di hotel. Dan semenjak di M Countdown,Nadeshiko beserta Homare dan Sunny akan membantu kebutuhan Nadeshiko selama ia terkena konjungtivitis. Seperti saat ini,sepulang dari acara,Nadeshiko di antar oleh Sunny dan Homare ke hotel yang sudah di booking.

"Untunglah tidak banyak pekerjaanku hari ini! Padahal aku sibuk terus. Mare-chan,bagaimana denganmu?"

"Eh? Semua pasienku sudah datang konsultasi,dan tidak ada jadwal bertemu dengan pasien lagi"

"Begitukah? Sensei,selama ada kami berdua tolong jangan macam-macam ya~!"

"Eh? A,apa maksudmu?"

"Maksudku,tolong jangan dibuka perbannya selama ada kami! Aku benci tertular!"

"Iya iya.. terus,yang ngolesin obat ke mataku siapa?"

"Oles sendiri,bisa kan?!"

"Oi.."

"Sunny,jangan gitu.. kita kan sudah janji dengan PD-nim kalau membantu Nacchan.."

"Tapi aku benci tertular.."

"Apa guna APD hei.."

Nadeshiko menghela nafasnya. Berkat matanya yang tertutup ini,ia jadi tak bisa lihat apa-apa dan melakukan apa pun. Menyedihkan sekali.. padahal,biasanya ia selalu memainkan handphonenya atau membaca buku

"Oke,kita sudah sampai. Aku akan meminta resepsionis untuk menyiapkan kursi roda"

"Nacchan,pegang tanganku"

Tak lama kemudian,Sunny balik ke lobby dengan petugas hotel yang membawakan kursi roda untuk Nadehiko. Dengan dibantu Homare,Nadeshiko dapat duduk di kursi roda. Satu petugas hotel lainnya membawakan barang-barang Nadeshiko,Sunny dan Homare. Yap,Sunny dan Homare juga akan ikut menginap bersama Nadeshiko,tentu saja beda kamar.

"Sensei,untuk beberapa hari ke depan,sensei tidak boleh kemana-mana,jika berada di luar kamar atau masih ada kami di kamarmu,tolong matamu tetap di tutup. Jika butuh sesuatu,aku dan Mare-chan akan membantumu"

"Iya,terima kasih"

"Oh satu lagi. Aku diberitahu,nanti salah satu asistenmu bakalan datang kemari"

"Iya,aku tahu itu. Aku yang menyuruh mereka. Ada yang harus mereka berikan"




Nadeshiko mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah yang lebih santai dan nyaman untuknya. Ia duduk di kursi rias,tangannya melepas perban yang menutupi matanya. Begitu lepas,Nadeshiko berkaca pada cermin rias hotel yang ada di depannya

"Semakin merah saja.. ugh,gatal.. bengkak juga.."

Nadeshiko mengoles obat salep pada matanya 'sendiri',lagipula Sunny bilang ia tak mau tertular padahal dia bawa APD supaya tak tertular,sedangkan Homare tak berani menyentuh mata orang. Ia takut ke colok(?)

"Kuharap cepat membaik..."

Beberapa lama kemudian,Sunny mengetuk pintu kamar Nadeshiko,memberitahu kalau ada asistennya yang datang. Nadeshiko buru-buru menutup matanya kembali,kemudian  membuka pintu meskipun kesusahan mencari kenop pintunya

CKLEK

"Ah,selamat siang,ini barangnya"

"Oh,terima kasih. Um,dimana.."

"Ini"

"Ooh,oke terima kasih ya. Apa ada laporan tertentu hari ini?"

"Itu... ada"

Our Manager pt. 4Où les histoires vivent. Découvrez maintenant