Part 23

5K 360 15
                                    

Selamat malam minggu gaes dari aku yang kembali gesrek melihat Shani nyuapin gracia 😂








Gracia yang sedang dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengan ibu kandungnya tak sengaja melihat mobil yang tidak asing berada di sebelah taxi yang ia tumpangi. Gracia lantas turun dari taxi itu dan mengetik kaca mobil yang ia kenali pemiliknya siapa.

Dia adalah shani

"Kak Shani" Panggil Gracia dari luar dan tak lupa ia ketuk kaca mobil milik Shani

Gracia. Batin Shani saat melihat yang mengetuk kaca mobilnya adalah gracia

"Kak Shani buka!"

Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin menjauhinya, tapi kenapa aku dipertemukan dengan dia. Batin Shani sambil menatap Gracia yang ada di luar

"Kak!" Panggil Gracia dan masih mengetuk-ngetuk kaca mobil Shani

Tin... Tin...

Terdengar suara klakson dari kendaraan lain yang ada di belakang Shani. Memberi kode ke Shani untuk menjalankan mobilnya karena lampu sudah hijau.

Sementara Gracia masih menunggu Shani untuk membukakan pintu mobilnya.

"Masuk!" Perintah Shani yang akhrinya membuka pintu mobil untuk Gracia. Dan Gracia sendiri segera masuk karena suara klakson dari kendaraan lain semakin terdengar bising.

"Huhh.. Akhrinya dibuka juga. Lama banget sih kak buka nya" Kata Gracia yang sudah duduk di jok samping Shani

Shani tidak merespon apa yang Gracia katakan, dan ia memilih untuk diam. Sampai akhirnya mata gracia tak sengaja melihat ke jok belakang yang terdapat koper berukuran sedang milik shani.

"Eh, kak shani mau kemana? Kok ini ada koper?" Tanya gracia sambil melirik shani yang menatap lurus ke depan.

"Mau kabur, menjauh dari kamu dan mami yang sebentar lagi mau menikah" Jawab shani dan membuat gracia langsung kaget mendengarnya.

Tiba-tiba shani menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Turun!" Perintah shani ke gracia tanpa melihat gadis itu

"Tapi kak.. "

"Aku bilang turun cia!" Perintah shani sekali lagi pada gracia, tapi gracia menolak dengan menggelengkan kepala.

"Gak, aku gak akan turun!" Kata gracia

Shani yang dalam keadaan mood tidak baik akhirnya melepaskan seatbelt dengan kasar. Lalu siap-siap keluar dari mobil untuk menggeret gracia keluar. Tapi ternyata pergerakan shani yang kurang cepat membuat nya kembali duduk. Dan gracia segera naik ke pangkuan shani, menahan gadis yang dua tahun lebih tua dari nya.

"Gracia minggir!"

"Gak, aku gak akan minggir sebelum kamu dengerin aku ngomong dulu kak!" Shani terus memberontak ketika gracia menahan pergerakannya.

"Tapi cia, aku harus-"

Cup!

Belum selesai shani bicara, gracia sudah lebih dulu membungkam shani dengan ciuman. Membuat shani yang awalnya kaget tapi lama kelamaan ia terbawa suasana.

2 menit gracia membungkam mulut shani dengan bibirnya, akhirnya gracia melepaskan ciuman itu.

"Kamu mau kan dengerin aku ngomong dulu?" Tanya gracia lembut sambil menatap ke dalam dua bola mata shani.

"Mau ngomong apa sih? Aku rasa udah gak ada lagi yang harus kita omongin cia, kita udah selesai!" Kata shani

"Gak kak, aku yakin setelah kamu denger omongan aku ini kamu pasti bakal mengurungkan niat untuk kabur, aku yakin itu!"

Gadis Bayaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang