-9-

207 33 18
                                    

~4 O' Clock~

____________________

Meskipun kau selalu mengelak.

____________________


Tit...

Tit...

Tit...

Suara pendeteksi detak jantung, yang mengisi ruangan dengan berisikan dua orang di dalamnya.

Dimana salah satunya tertidur sangat damai. Dengan infus yang menghiasi salah satu tangannya.

Sedangkan yang satunya, terduduk di sisi ranjang pasien. Menunggu kedua mata indah itu tuk menatap kearahnya.

"tak bisakah kau membuka matamu, kook-ah?"

"apa yang sebenarnya kau mimpikan heum? sehingga kau lebih memilih menutup matamu rapat dan menghiraukanku, eoh"

Nadanya memang terdengar kesal. Tapi itu semua dia lakukan hanya untuk menghibur diri. Dia memang tak bisa mengubah takdir. Tapi tak bisakah dia berharap.

Tess...

Air mata itu lolos tanpa ijin. Sudah terhitung seminggu lamanya Jungkook koma. Koma? ya dia dinyatakan koma, karena kecelakaan minggu lalu.

Flashback On

"bagaimana keadaannya dokter?" ucap seorang gadis bersurai hitam legam kepada dokter yang baru saja keluar dari ruangan bertuliskan ICU.

"hahh..." dokter itu tidak menjawab, melainkan hanya menghela nafas berat.

"apa salah satu dari kalian adalah wali saudara Jungkook?"

"ya dokter saya kekasihnya" jawab gadis tadi.

"kalau begitu saya mohon kalian berdua ikut ke ruangan saya, ada yang ingin saya bicarakan" terang sang dokter sambil melepas kacamatanya dan berjalan mendahului dua orang yang sedang sibuk bertatap muka.

Gadis itu lalu menatap kearah pria disampingnya. Terselip keraguan dan rasa takut yang terpancar di bola mata gadis itu. Namun dengan cepat pria disampingnya mengangguk, meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Pria itu yang tak lain juga seorang dokter, tapi karena hari ini dia libur jadi tak memakai jas putih seperti biasanya.

Tanpa pikir panjang mereka segera mengikuti dokter tadi ke ruangannya.

"maaf sebelumnya, apa keluarga pasien tidak bisa dihubungi? saya juga ingin membicarakan hal ini dengan keluarganya" tanya dokter tadi kala sudah berada di ruangannya, dan telah mempersilahkan dua orang tadi untuk duduk berhadapan dengannya.

"begini dokter pasien sudah tidak memiliki keluarga lagi. Keluarganya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu" terang gadis didepannya.

"begitu rupanya, baiklah tak masalah. Mengenai Jeon Jungkook dia mengalami kerusakan pada tulang rusuknya. Mungkin itu disebabkan karena benturan keras di bagian dada, sehingga menyebabkan retaknya tulang rusuk itu sendiri" ucap sang dokter menjelaskan keadaan Jungkook.

"maaf menyela, apa keretakan pada tulang rusuknya sangat parah dokter?" tanya pria muda yang bersama gadis tadi.

"keretanya memang tidak begitu parah, bisa jadi akan sembuh sekitar satu atau dua minggu kedepan..."

Kedua orang yang di depannya menghela nafas lega. Namun tak hanya di situ, dokter tadi masih melanjutkan ucapannya.

"tapi masalahnya karena retaknya tulang rusuk itu yang menyebabkan robeknya bagian paru-parunya. Bagian ujung tulang rusuk yang bergerigi itulah yang mengakibatkan robeknya organ paru-paru pasien" jelas sang dokter yang membuat gadis didepannya menghela nafas berat.

4 O'CLOCKWhere stories live. Discover now