-10-

303 31 15
                                    

~4 O'Clock~

____________________

Tak peduli diluar sana banyak
wanita yang lebih dari dirimu.

____________________

"sayang tenanglah, Sohyun pasti baik-baik saja" ucap Kim Young kwang menenangkan istrinya yang terus saja terisak di pelukannya.

Sebenarnya Tuan Kim ingin menanyakan keadaan Sohyun selama mereka titipkan kepada Jieun, tapi melihat keadaan Jieun yang sedari mereka tuba hanya diam dan sesekali terisak. Membuatnya tak tega. Mungkin dia akan bertanya nanti setelah Jieun tenang.

Ceklek

"dok, bagai..."

"eoh dokter bagaimana dengan keadaan Sohyunie?" sela Hyun jin yang tak lain istri Young kwang.

"apa kalian keluarganya?" tanya dokter Lee.

"ya! kami orang tuanya, dok" balas Hyun jin cepat, seakan tak sabar ingin tahu bagaimana keadaan anak satu-satunya.

"apa sebelumnya Sohyun-ssi rutin menjalani terapi jalan?" tanya dokter Lee, yang membuat kedua orang beda umur itu bingung.

"terapi? m-memangnya Sohyunie sakit apa dokter?" tanya Young kwang penasaran, memangnya anaknya sakit apa? sampai-sampai harus menjalani terapi segala.

"kalian tidak tahu mengenai penyakitnya?" tanya dokter Lee lagi, yang semakin membuat kedua orang itu bingung.

"dokter tolong katakan secara detail mengenai penyakit anak saya, kami benar-benar tidak tau" ucap Hyun jin melemah di akhir kata. Entahlah dia berfirasat bahwa Sohyun dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"lebih baik kalian ikut ke ruangan saya, akan saya jelaskan nanti mengenai penyakit saudari Sohyun" balas sang dokter dan ingin berlalu sebelum suara Jieun menghentikan langkahnya.

"dokter!tolong ijinkan saya memberitahu mereka terlebih dahulu mengenai keadaan Sohyun, selebihnya dokter yang akan menjelaskannya" ucap Jieun yang dibalas anggukan oleh dokter Lee.

"baiklah... setelah selesai datanglah ke ruangan saya, nanti tanyalah pada resepsionis mengenai ruangan saya. Kalau begitu saya pamit" balas dokter Lee yang diperuntukkan untuk kedua orang tadi dan mulai berlalu meninggalkan mereka bertiga.

"Jieunie sebenarnya ada apa? kenapa Sohyun bisa masuk rumah sakit heum?" tanya Ibu Kim lembut, sambil mengelus punggung sempit Jieun.

Keduanya telah duduk di samping kiri dan kanan Jieun, sehingga posisinya berada di antara mereka.

Sebenarnya Jieun bingung ingin menceritakannya. Dia tak mau kedua orang di sampingnya ini bersedih jika mengetahui perihal keadaan Sohyun yang sebenarnya. Apalagi dengan wanita di sampingnya, yang sudah menyayanginya seperti ibunya.

Melihat kedua orang yang ia sayangi masih setia menunggu penjelasannya, mau tak mau Jieun menceritakan semuanya. Tak terkecuali sedikitpun.

Biarlah dia ingkar terhadap janjinya dengan Sohyun, yang akan menutupi masalah ini kepada kedua orang di sampingnya. Mereka berhak tahu akan hal ini. Meskipun Jieun tahu ini sangatlah terlambat.

Jieun tahu ini pasti akan terjadi.

Setelah dia usai bercerita, mereka benar-benar terpukul akan hal yang menimpa putri kesayangan mereka.

"aku benar-benar ss-sudah gagal hik...menjadi orang tua untuk Sohyun hik..." ibu Kim tak kuasa menahan tangisnya. Bagaimana bisa dia tak ada di samping putrinya, saat melewati masa-masa sulitnya.

4 O'CLOCKWhere stories live. Discover now