10. semangat

540 25 2
                                    

Hari ini ayu kerja bersama sahabatnya bernama Zaskia, setelah sekian lama tidak bertemu dengan sahabatnya ayu memutuskan untuk pergi ke ruang rias Zaskia untuk melepas rindu ke sahabatnya.

"Kia..."
Teriak ayu setelah berada di ruangan zaskia.

"Ayu...."
Teriak zaskia saat melihat sahabatnya, zaskia langsung saja  memeluk ayu.

"Ayu loh apa kabar."
Tanya zaskia setelah berpelukan.

"Alhamdulillah baik nong, loh apa kabar nong."

"Baik juga yu,eh yu apa bener loh deket dengan ivan."
Tanya zaskia sambil mengajak ayu duduk.

"Enggak nong cuman temen aja."
Ucap ayu setelah duduk bersama zaskia.

"Oh temen, tapi yu berita loh deket sama ivan itu lagi heboh sekarang."

"Ah gue deket sama siapa aja pasti heboh nong gue jadi serba salah, deket ini salah deket itu salah duh pusing gue."

"Sabar aja yu nanti kapok sendiri itu netijen yang serba tau itu."

"Iya nong ini gue udah sabar, dari dulu malahan."

"Eh menurut loh ivan itu seperti apa yu."
Tanya zaskia ke ayu, membuat bola mata ayu memutar ke atas untuk mengingatkan perlakuan ivan kepadanya, seketika saja ayu senyum senyum sendirian tanpa disadarinya. Membuat sahabat nya langsung saja zaskia bertanya kembali membuat ayu sadar.

"Woyy ayu loh masuk apa senyum senyum, jangan jangan loh mikirin ivan nih cieee."
Kaget zaskia ke ayu sambil mecolek dagu ayu.

"Apaan sih nong, gue gak mikirin siapa siapa kok."
Ucap ayu sambil mengelus dagunya yang tadi di colek zaskia.

"Itu buktinya tadi loh senyum senyum sendirian gak jelas."
Goda zaskia ke ayu membuat ayu salting.

"Engak enggak."

"Ah loh mah, gak ngaku gak suruh ah."

"Ngaku apanya nong."

"Gak ah gak jadi."

"Yaudah kalo gak jadi."
Ucap ayu sambil berdiri dari duduk untuk meninggalkan zaskia.

"Eh tunggu tunggu jawab dulu dong pertanyaan gue tadi yu ayu."
Cegah zaskia ke ayu sahabatnya sebelum meninggalkan ruangan nya.

"Nanti aja nong gue jawab nya, gue mau make up dulu dadah."
Ucap ayu ke zaskia sambil berjalan dan melambaikan tangannya.

☆☆☆

Sekarang ivan bersama sekretarisnya Ruben berada di kafe, ruben sengaja mengajak ivan ke kafe hanya untuk menanyakan ke bosnya itu sedekat apa ivan dengan ayu, makanya sekarang ruben ke kafe saat tiba waktu istirahat berkerja.

"Van loh sama ayu sejauh apa sekarang."
Tanya ruben ke ivan setelah semua pesanan sudah terhidangkan di meja.

"Ya alhamdulillah sih udah lumayan dekat sama ayu."

"Loh gak ada niat tuh pacaran sama ayu."

"Gue sekarang gak ada niat pacaran ben ..."

Belum sempat ivan melanjutkan omongannya sudah di potong ruben.

"Terus loh ingin temenan aja sama ayu, ingat van loh itu udah cukup nikah semestinya."
Ucap ruben sedikit menaikkan perkataannya mendengar ucapan ivan itu.

"Bukan gitu bogel, dengerin dulu omongan gue baru loh ngomong ehhh bikin gue kesel aje."
Kesal ivan melihat ruben yang tidak tau akan perkataan nya.

"Apa apa apa."
Ucap ruben sambil mengangkat sedikit kepalanya.

"Gue emang sengaja bogel gak pacaran sama ayu tapi gue mau ngajak ayu nikah karena gue yakin ayu adalah jodoh gue bogel."
Ucap ivan panjang kali lebar ke ruben.

"Oh gitu gue pikir loh ingin temenan aja sama ayu."
Ucap ruben setelah paham akan perkataan sahabatnya."

"Iya makanya, gue berdoa supaya ayu mau nikah sama gue ben."

"Makanya loh usaha dong."

"Usaha seperti apa bogel."

"Yah loh deketin orang tua nya dulu kalo loh dapat restu sama orang tua ayu baru loh mati matian deketin ayu."

"Oh gitu."

"Iya contoh nya gue hahahaha."
Bangga ruben terhadap dirinya.

"Hahahaha iya iya iya yang melamar empat kali baru di terima hahahaha."

"Yeehh walaupun gue empat kali melamar sarwenda buktinya apa gue udah nikah sama dia dan punya anak sekarang, makanya usaha itu gak akan khianati hasil."

"Iya juga sih."

"Semangat bor gue dukung loh untuk mendapatkan ayu."
Ucap ruben ke ivan sambil menepuk bahu ivan memberi semangat ke sahabatnya itu untuk tidak pantang mundur untuk mendapatkan ayu.

Bersambung....

 Love at first sightWhere stories live. Discover now