16. Orang India

576 26 0
                                    

Pagi ini sekitar 08.30 ayu sudah siap akan pergi ke lokasi syuting. Begitu pula dengan ivan. Dia sudah siap dengan setelan jas di butiknya. Terlihat sangat tampan dengan wajah yang mulai ditumbuhi bulu bulu halus di area pipih nya yang membuat ivan semakin tampan plus rupawan.

Ivan mulai mengeluarkan ponselnya, lalu membuka WhatsApp dia mengirim pesan yahh gak usah di tanya lagi pasti sama teteh hehehe.

"Jangan lupa yahh jam 11 aku jemput, tunggu aku dan jangan kangen yahh, kangen itu berat kamu enggak akan kuat biar aku aja yang rindu.. love you."

Setelah mengirimkan pesan, Ivan masi memandang ponselnya menunggu balasan pesan nya

Ayu mendengar suara pesan di ponselnya lalu membuka dan itu pesan dari Ivan. Ayu tersenyum lalu mulai membalas pesan dari Ivan.

"Kayaknya enggak bisa deh aak jam 11, aku lagi mau ke lokasi syuting dlu aak"

"Kamu kerja ayy, katanya hari ini kamu enggak kerja?"

"Enggak tau nih aak menejer aku ngasih kabarnya mendadak, tapi kalo jam 14:00 aku bisa aak"

"Yah udah jam 14:00 aak jemput di sana yahh ayy"

"Iya aak kamu kan ngajak aku ketemu, yahh harus jemput lah hehehe"

Mereka berdua hanya memandang ponsel aja udah senyum enggak karuan membuat  ibu ayu yang melihat anaknya yang senyum itu langsung menegur anaknya

"Ayu ayo berangkat, menejer kamu udah nelpon ibu nih"

Sedangkan disisi lain ivan. Papa nya sudah dalam mobil hampir 20 menit menunggu namun ivan tak kunjung. Masuk mobil, terlihat ivan berdiri di belakang mobil yang menatap ponselnya dengan senyum yang manis.

Papa ivan lalu membuka kaca mobil dan berkata

"Apa kamu gilang van? Pagi pagi gini udah tersenyum entahlah sama siapa, papah sudah 20 menit loh nunggu kamu, menunggu. mungkin sama seperti menunggu mamamu yang sudah telat mau datang kesebua acara namun mama mu masih sibuk dandan. Apa kamu dandan juga van?"
Tanya papa ivan tak terputus putus seperti rel kereta.

Ivan pun menyadari perkataan papanya, Ivan bersikap biasa saja lalu masuk ke mobil walaupun bisa saja. namun terlihat jelas wajah Ivan di mata papa nya yang sudah merah merona.

("Sudah, anak muda selalu bersikap biasa saja walaupun terlihat jelas wajah nya udah merah merona seperti, tomat dasar anak muda jaman sekarang kalo lagi jatuh cinta pasti begitu sikapnya") batin papa Ivan, sambil menghela napas.

Di lokasi syuting

Ayu sudah memasuki gedung di salah satu stasiun televisi semua kreatif maupun karyawan yang bekerja di situ tersenyum kepada ayu. Emang semua orang senang bergaul dengan ayu karena sikap ayu yang ramah dan mudah bergaul.

Terlihat dari kejauhan ada zaskia dan jesika yang mulai menghampiri ayu.

"Eh jenong loh udah sampe"
Tanya ayu ke zaskia

"Udah lah buktinya gue ada disini"
Jawab zaskia

"Biasanya loh selalu telat nong tumben tumben loh datanya on time"

"Yah iya lah yu gue tau kenapa jenong datanya cepet dari biasanya."
Jawab jesika

"Kenapa emangnya jesika?"
Tanya ayu penasaran.

"Kan hari ini ada orang india datang kesini yu dan salah satu orang india itu ...
Belum sempat jesika nylesain perkataan nya udah di tutup mulut jesika sama zaskia.

"Suttt kamu ini emang ember yahh jes gak bisa jagain rahasia gue "
Sewot zaskia ke jesika.

"Yah elah nong nong loh curhat ama jesika sama aja loh itu nitip barang ke maling hehehe"
Jawab ayu sambil tertawa dan diiringi tawa oleh zaskia.

"Gue gak gitu juga kali nong, yu"
Jawab jesika

"Udah udah kalo kita ngobrol terus nanti gue takut rahasia zaskia loh bongkar jes"

"Hahahaha udah ah nyok kita masuk"

Beberapa langkah mereka bertiga berjalan terdengar suara langkahan kaki mendekati mereka suara itu kian mendekat membuat mereka bertiga menghentikan perjalanannya dan mereka pun menoleh kebelakang. Terlihat sosok lelaki, dia sangat tinggi, mereka bertiga yang melihat pria itu saja sampai mendongakkan kepalanya bagai melihat monas.

Pria ini tinggi sekitar 180an, kumis tipis dan bulu halus yang mengelilingi area pipih nya, rambut hitam agak kuning, kulit ke kuningan agak ke sawo matang, hidung mancung kaya perosotan TK. Apa hidungnya selalu diraut sampek semancung itu.

Ah dia bukan orang Indonesia tapi orang India.

Ah dia bukan orang Indonesia tapi orang India

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Halo, perkenalkan saya Ravi Bhatiya. Saya disini ikut syuting juga selama beberapa bulan.
Ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.

Mereka bertiga melamun memandang Ravi entahlah mereka memandang apa? Mungkin hidungnya itu kaya perosotan TK.

"Halo"
Sapa Ravi lagi

"Oh iya saya ayu, ini zaskia, ini jesika."

Mereka bertiga mengapai tangan Ravi, lalu tersenyum manis menanggapinya.

Siapakah pria India itu?
Entalah kita tunggu kelanjutan nya😉

Selamat membaca semoga suka dan ingat jangan jadi pembaca rahasia😄

Kasih kek bintang yang di pojok kiri😁

Dan follow and kome aku butuh pendapat kalian

Selamat membaca dan selamat malam

Sory baru up lagi🙏🙏😇

 Love at first sightWhere stories live. Discover now