Aku melemparkan tubuhku pada kasur, lelah sekali rasanya. Tubuhku seakan remuk karena perjalanan dari kampung halaman menuju tempat ini. Aku coba mencharger hp ku dan beberapa saat kemudian aku nyalakan hp ku yang sempat mati karena kehabisan batrai. belum juga 5 menit setelah aku mengaktifkan hp, hp ku berdering.
"Assalamualikum, kenapa din"
"Waalaikum salam, kakak ada di kosan?"
"Ada, kenapa?"
" aku kesana ya 30 menitan lagi"
Belum saja aku mengatakan setuju, telpon sudah ditutup oleh dinda. Dia seperti sedang tergesa-gesa. dia tidak terbiasa seperti itu. Tapi, tubuhku tidak membiarakan pikiran itu berkembang dengan lama. Aku tertidur.
"kak,kak,kak, ini aku dinda"
Akupun terbangun dari tidurku. Lalu aku membuka pintu.
"kakak ketiduran?"
"iya nih din, sorry. kenapa?"
"kak, sebelumnya aku minta kakak jangan kaget ya?'
"o..o..o...kay"
YOU ARE READING
Senja
General FictionPertemuan adalah simbol perpisahan. Seorang perempuan yang kehilangan orang yang dicintainya harus terus merasa kehilangan yang berkepanjangan tanpa penyangga. Namun, dia tak membiarkan orang lain tahu mengenai kesedihannya. Sampai pada akhirnya, di...
