Desire

Burned by Fire - 2

I'm in love with the shape of you
We push and pull like a magnet do
Although my heart is falling too

-Shape of You by Ed Sheeran-

♣♣♣

Wei Ying tersenyum gugup dalam upaya menanggapi tatapan tajam Lan Qiren. Mata pak tua itu menyipit seolah-olah ingin melihat dosa-dosa yang tersembunyi di dalam jiwa Wei Ying; atau bisa jadi jiwanya dan Lan WangJi.

Sebelum sesi makan malam ini, Wei Ying sudah menggosok badannya secara menyeluruh dengan sabun khusus bahkan memakai parfum ciptaan Wen Qing yang dapat menyamarkan aroma omega pasca-heat. Sejujurnya, Wei Ying hanya terlalu takut jika hidung tajam Lan Qiren mencium jejak aroma Lan WangJi padanya. Bisa-bisa pria tua itu dilarikan ke UGD.

Mengabaikan betapa jengahnya tatapan Pak Tua Lan, Wei Ying beralih memanjakan anaknya. Dia meletakkan sepotong daging lembut di mangkok A-Yuan dan mengelap sudut bibir bocah itu. A-Yuan berseru dengan bahagia mengenai citarasa makanan dan hati semua orang di meja makan meleleh karena tingkah anak itu.

A-Yuan-ku memang sangat imut, pikir Wei Ying bangga.

Ketika Wei Ying berbalik menghadapi makanannya sendiri, Lan WangJi menaruh sepotong daging lainnya di mangkuk omega jantan. Suatu tindakan yang menunjukkan afeksi dengan sangat jelas hingga membuat Lan XiChen nyaris tersedak dan Lan Qiren melotot tajam, namun Lan WangJi tidak peduli.

"Makan lebih banyak," katanya, seolah berperan sebagai suami yang baik.

Rona kemerahan merambati pipi Wei Ying, tentu saja dia tahu bahwa Lan WangJi adalah orang baik yang perhatian dengan orang lain-namun diperlakukan seperti ini tetap saja membuat hati Wei Ying bergetar. Pria ini terlalu menakutkan! Dia bisa membuat omega mana saja bertekuk lutut!

"Terimakasih, Lan Zhan." Wei Ying membalas tatapan Lan WangJi dengan intensitas kelembutan yang sama.

Siapapun yang tidak buta pasti iritasi mata melihat tindakan romantis keduanya. Lan Qiren sendiri sudah siap memerintahkan pelayan mengambil obat tetes mata.

Sepanjang makan malam lebih seperti siksaan bagi Wei Ying. Lan WangJi beberapa kali (tidak sengaja) menyapu jari-jarinya di atas kulit si omega. Menyentuh Wei Ying dengan ringan namun sialan, sentuhan itu membangkitkan api gejolak dalam dirinya.

Aku ingat aku sudah melewati siklus heat dengan lancar dan nggak mungkin aku masih terangsang, ya kan? Atau memang Lan Zhan punya kemampuan khusus membuat omega terangsang?

Jika dia benar-benar tidak tahu malu (dan tidak takut ditendang dari rumah ini), Wei Ying akan melompat ke pangkuan Lan WangJi dan bercumbu. Seluruh tubuhnya tegang dengan keinginan menggebu.

Usai makan malam dan menemani A-Yuan belajar sebentar, Wei Ying ingin langsung tidur jadi dia bisa melupakan gairah yang masih membara dalam dirinya. Lampu sudah dimatikan, A-Yuan sudah tertidur lelap namun Wei Ying masih terjaga. Tidak bisa tidur dengan kejantanannya mengeras. Benar-benar sial, dia berharap Lan WangJi ada di sini dan mereka bisa 'bercinta' sampai puas.

Netra pria bermarga Wei melirik jam, sudah pukul sepuluh malam. Pasti Lan WangJi sudah tidur, Wei Ying tidak enak hati mengganggu. Yah, dia berniat meneleponnya-sebab sangat ingin mendengar suara Lan WangJi lebih banyak-lalu mungkin dengan begitu api gejolak dalam diri Wei Ying akan mereda. Sekarang dia persis seperti omega yang ketergantungan terhadap alphanya; seakan-akan kecanduan ganja.