Desire

Friendzone with Benefits - 1 ❣

Are you ecstasy? You drive me crazy and more crazy everyday until all I want is to do bad things with you.

- Sexy Quotes -

♣♣♣

"Hmmm, bagaimana Lan Zhan? Kita bisa mengadakan hubungan simbiosis mutualisme. Aku tidak keberatan; kau memberi A-Yuan kehidupan yang baik dan aku memberimu seks. Lagipula aku lumayan menyukainya," ujar Wei Ying tanpa sekalipun melihat Lan WangJi. Maniknya tetap berfokus pada layar televisi.

Lan WangJi membalas, "Begitukah?"

Wei Ying mengangguk. "Ya. Tidak ada pemaksaan sama sekali. Kau menyukainya juga kan, Lan Zhan? Aku tidak seburuk itu, kan, di ranjang?"

Telinga Lan WangJi bersemu merah muda, "Mn. Wei Ying cukup baik." Terlalu baik, Cintaku.

"Awww Lan Zhan! Kau terdengar memujiku secara berlebihan! Hmmm, aku benar-benar tidak terlalu buruk bagi seorang yang belum berpengalaman. Aku pasti akan menambah skill-ku demi menyenangkanmu, Lan Er Gege~" Wei Ying menyapu jari-jarinya di atas dada kokoh Lan WangJi yang berlapis sweater mahal.

Lan WangJi menghentikan gerakan jari Wei Ying yang menggoda, "Sudah lewat jam sembilan. Tidur."

Wei Ying dengan cemberut mematikan layar televisi, lalu bersama Lan WangJi kembali ke kamar sang alpha. Wei Ying dengan cepat menyusup ke dalam selimut hangat, menyamankan dirinya. Lan WangJi juga masuk ke dalam selimut-setelah mengganti bajunya dengan piyama-dan Wei Ying buru-buru mengarahkan tangan pria Lan untuk melingkari pinggangnya. "Begini lebih enak, Lan Zhan. Kau tahu, aku sulit tidur jika tidak memegang atau dipegangi sesuatu, hehehe. Oiya selama aku tidur bersamamu, aku hampir tidak pernah memiliki mimpi buruk lagi. Apakah kau punya semacam sihir ajaib untuk menghilangkan mimpi buruk?"

Lan WangJi menghela napas letih, berusaha keras tidak mencengkramkan jari-jarinya di pinggang omega jantan. "Tidur." Netra keemasan Lan WangJi menghujam tepat pada manik perak Wei Ying, seakan-akan merasuki kedalaman jiwanya.

"Oke, oke, aku akan tidur. Tolong jangan memandangiku seintens itu, Er Gege. Aku malah tidak jadi ngantuk." Mata Wei Ying melengkung jadi bulan sabit seiring senyum jenakanya.

Menghela napas lagi, Lan WangJi menutup mata terlebih dahulu. Tidak kuasa menghadapi pria di depannya yang sangat menggemaskan; sedangkan semua hal yang ingin dilakukan Lan WangJi pada omega itu adalah hal-hal kotor dan intim. Pria Lan berharap bahwa hasratnya tidak kebablasan jadi mimpi atau Lan WangJi benar-benar akan memakan Wei Ying di tengah malam.

Pagi harinya, ketika fajar belum mengintip dari cakrawala, Wei Ying secara ajaib membuka mata terlebih dahulu. Mungkin itu karena udara yang terasa lebih panas dari biasanya, atau mungkin karena napas hangat Lan WangJi yang menabrak tengkuk Wei Ying-tepat di atas kelenjar aromanya. Tempat paling rentan di seluruh tubuhnya.

Ya Tuhan! Dia terlalu dekat! "L-Lan... Zhan?"

Tidak ada jawaban, yang mana berarti bahwa Lan WangJi belum bangun-atau mungkin sudah namun serpihan jiwanya belum kembali dari alam mimpi.

Beberapa saat kemudian, barulah terdengar gumaman dari Lan WangJi. "Wei Ying...."

Hembusan napas hangat menyapu tengkuk Wei Ying terasa intens, membuat omega batinnya menjerit. Kedua tangan Lan WangJi entah sejak kapan telah bertengger di balik piyama Wei Ying, menempati pinggang dan perutnya. Kehangatan berbagi kontak antara kulit ke kulit membuat kepala Wei Ying sedikit pusing, dia berupaya sekuat tenaga menolak nalurinya yang mendambakan kehangatan lebih dari alpha.