Bab 6: ambil seragam

5.2K 184 0
                                    

Tok.. Tok... Tok....

"Nes.... Nesa... Cepat bangun, nanti kamu bisa kesiangan ke sekolah nya, sayang. Kamu masih MOS loh ini! "

"Uhhmmm.... Iya mii... Lima menit lagi ya, Nesa masih ngantuk nih! "

"No, gak ada lima menit-lima menitan lagi. Kamu sekarang bangun atau mami suruh mang ujang buat dobrak pintu kamu! "

"E-eh... Iya iya mi, Nesa udah bangun kok! " Dengan mata yang masih setengah terpejam, Nesa mengambil jam kecil di atas nakas.

06.17

"OMAYGAT GUE TELAT BANGUN. MAMIII KENAPA GAK BANGUNIN NESA DARI SUBUH! " Mami Nesa yang mendengar suara anaknya,hanya bisa mengelus dada.

"Sabar, dia anak gue!" Gumam mami Nesa berulang-ulang pada dirinya sendiri.

Itulah kebiasaan buruk Nesa, selalu lupa waktu jika sudah berhadapan dengan drama Korea, sehingga walaupun ia sudah memasang alarm sekeras apapun, pasti di telinganya terdengar seperti suara melodi Nina Bobo.

Tidak perlu lama-lama, sepuluh menit cukup untuk dirinya mandi ayam, memakai berseragam serta atribut seperti kemarin, ia pun turun dari lantai dua kamarnya menuju meja makan dengan langkah riang.

"Pagi papi ku yang paling ganteng di seluruh Galaksi Bimasakti! "

"Pagi mami ku yang paling baik di seluruh Galaksi Andromeda! "

"Pagi juga adik ku yang paling ucul di seluruh Galaksi Aldebaran! " Ucap Nesa sambil mencium pipi kedua orang tuanya tak lupa sang adik yang masih berusia tiga belas bulan.

"Pagi juga anak papi yang lebaynya nauzubillah di seluruh alam semesta! " Ucap papi Nesa sehingga membuat Nesa mengerucutkan bibirnya.

Setelah selesai sarapan, Nesa melihat mami nya yang sedang memasukkan sandwich kedalam kotak bekal.

"Loh mi, kok sandwich nya dimasukkan kedalam situ, kan Nesa gak bilang mau bekel dari rumah! " Ucap Nesa dan membuat sang mami mendelik.

"Siapa juga yang mau siapin buat kamu! "

"Lah terus buat siapa dong mi"

"Ya buat pacar kamu lah sayang, lagian kamu jahat banget ke mami kalo punya pacar ganteng, baik, sopan lagi ngak bilang-bilang. Terus tadi mami ajak buat sarapan bareng, tapi dia malah nolak karena bilangnya udah sarapan, jadi ya udah mami bekelin aja buat dia! "

Mata Nesa terbelalak, sejak kapan ia memiliki pacar? "Terus dia dimana sekarang mi? "

"Lagi ngobrol sama mang ujang tuh di depan" Tanpa ba bi bu lagi, Nesa langsung mengambil langkah seribu, dan kembali tubuhnya menegang melihat siapa yang sedang bercengkrama dengan mang ujang.

"Loh itu non Nesa nya sudah datang den! " Ucapan mang Ujang sukses mengalihkan perhatian lawan bicaranya dan beralih menatap Nesa sambil tersenyum dan Nesa pun sedikit terpana melihat senyuman yang memperlihatkan lesung pipi si sebelah kiri sehingga terkesan semakin manis. Kekaguman Nesa berakhir begitu saja ketika cowok tersebut membuka suaranya.

"Pagi sayang! " Nesa tidak menjawab, justru ia merasa ingin sekali menampol spesies manusia didepannya ini, hingga terdengar suara maminya lah membuat ia mengurungkan niatnya.

"Loh Nes, disapa romantis gitu sama pacarnya masa gak jawab? Maklumin aja ya nak Kevin, Nesa emang sedikit gak sopan kalo sama tamu, tapi dia baik kok!"

"Oh gak papa tante saya paham kok sifatnya, karena jika kita sudah pacaran, kita harus terima kekurangan dan kelebihan masing-masing pasangan jadi insyaAllah saya maklum"

Nesa berlaga ingin muntah mendengar ucapan manis Kevin, kemana sikap sengak dan kurang ajarnya? Ini juga maminya yang malah menambah panas suasana.

"Ya ampun Nes, tuh liat deh pacar kamu. Uuhh... Kalo mami masih muda, mami bakal tikung kalian. Oh iya kamu Kev, jangan panggil tante ya... Panggil aja mami sama kaya Nesa, mami percaya Nesa sama kamu! "

"Mi, mami apaan sih?"

"Kamu kenapa sih Nes, orang Kevin aja gak keberatan. Iya kan, Kevin? "

"Iya Mi, kalau gitu Kevin sama Nesa berangkat dulu mi, makasih sandwichnya nanti Kevin makan. Assalamu'alaikum! "

"Waalaikumsalam! " Ucap mami kemudian mengerling ke arah Nesa.

"Lo ngapain si kak, mesti jemput gue segala? " Tanya Nesa dan Kevin melihat Nesa datar.

"Gak papa, cuma mau mastiin seragam gue yang kemarin bener-bener lo cuci dan lo bawa"

Nesa berdecak mendengar jawaban Kevin, ingin rasanya ia menampol wajah Kevin dengan seragamnya yang kemarin ia cuci, sepenting itu kah seragam tersebut, padahal jika dilihat Kevin seperti berasal dari keluarga yang berada.

"Loh kok, motor lo kemana kak? "

"Gue sengaja bawa mobil karena gue gak mau lo pamer isi daleman rok lu itu! " Mendengar kalimat ambigu Kevin, Nesa langsung memelototi Kevin.

"Tapi lo gak punya niatan buat nurunin gue di pinggir jalan kan? "

Tanpa menjawab pertanyaan Nesa, Kevin langsung merengkuh pinggang Nesa dan menggiringnya memasuki mobil yang sebelumnya sudah ia bukakan pintunya, tak lupa ia juga memegang kepala Nesa agar tidak terbentur pintu mobil.

Ketika Kevin sudah duduk disebelahnya, Nesa berniat untuk menanyakan maksud dari perlakuan Kevin, tapi ia urungkan karena melihat sangat mami dan papinya yang tersenyum penuh arti ke arah mereka berdua.

"Dasar penjilat! " Umpat Nesa dan dibalas senyum tipis Kevin.

__________👏( 'ω' )👏( 'ω' )___________


Instagram: @desytajulianti

Mr Possessive is My Love (Tersedia Di PlayStore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang