1

2.6K 131 1
                                    

Bisa dikatakan kalau tubuh omega dan beta perempuan itu memiliki musimnya sendiri dan heat adalah musim semi. Sementara yang lain selain mereka, alpha dan beta laki laki, selalu dalam musim semi abadi.

Itulah kenapa omega dan beta perempuan terkenal moody dan plin plan. Wajar memang, ketika hormon yang mengatur tubuh dan perasaan berubah ubah, tentu sikap juga akan berubah ubah, sering kali lebih buruk dan tidak terkontrol. Sayangnya tidak semua orang paham.

Musim semi yang dimaksud adalah masa subur. Beta laki laki dan alpha -termasuk alpha perempuan yang organ reproduksi alphanya aktif dan sehat- selalu dalam masa subur mereka, setiap mereka bersetubuh tanpa kontrasepsi mereka selalu mengeluarkan sperma yang memiliki kemampuan membuahi.

Beta perempuan dan omega -termasuk omega laki laki yang organ reproduksi omegnya aktif dan sehat- tidak selalu ada dalam masa subur mereka. Kesuburan mereka memilik sebuah siklus; menstruasi atau estrus. Kadang mereka berpeluang hamil, kadang mereka tidak berpeluang hamil. Dan yang paling merasakan perubahan yang drastis saat masa subur adalah omega.

Makanya Seungyoun tidak heran kalau sikap seorang omega berubah ubah padanya. Contohnya Kim Wooseok, banyak orang menilainya dingin dan jutek, tapi Seungyoun sebagai temannya merasa Wooseok teman yang menyenangkan, dia tidak seganas apa yang orang katakan. Mungkin karena mereka berteman, jadi Wooseok tidak galak, coba kalau mereka musuh pasti Wooseok sangat galak.

Tapi Wooseok bisa galak juga, apalagi kalau musimnya tepat.

Seungyoun menemukannya berjongkok di pojokan parkiran saat dia akan pulang, jadi dia mendekati Wooseok untuk mengajaknya pulang bersama, seperti seorang teman biasa.

Di saat itulah Seungyoun dapat mengendus bau musim semi Wooseok datang. Memang belum terlalu tercium, tapi makin Seungyoun dekat dengan Wooseok, baunya makin mempengaruhi.

"Wooseok, kau tidak apa apa?" Tanya Seungyoun, lalu dia mengajak, "Sudah tidak ada kelas lagi? Mau pulang denganku?"

Tangan Seungyoun menyentuh bahu Wooseok, meremasnya sedikit, dan Wooseok memukul tangan Seungyoun menjauh dari bahunya keras keras.

"Tinggalkan aku sendiri!" Bentak Wooseok.

Ada perasaan marah mulai muncul dalam Seungyoun. Perasaan seorang alpha yang tidak terima seorang omega galak padanya.

Tiba tiba Seungyoun ditarik menjauh dari Wooseok, pelakunya adalah Kim Yohan, adik sepupu Wooseok. Laki laki itu langsung menuntun Wooseok pergi sambil tidak lupa pamit pada Seungyoun, basa basi saja, "Kami duluan, Kak Seungyoun."

Rasa marah dalam diri Seungyoun perlahan menghilang seiring dengan bau Wooseok menjauh. Seungyoun mulai bisa berpikir dengan lebih jernih dan memahami kenapa Wooseok menjadi galak padanya; hormon Wooseok yang berubah di masa suburnya ikut meningkatkan insting perlindungan dirinya, terutama dari orang yang tidak dia inginkan untuk menghamilinya tapi bisa menghamilinya.

Omega dan nasib malang mereka harus takut pada alpha.

Seungyoun tahu satu cara agar omega tidak perlu takut pada alpha; Menggunakan supresan. Tapi tidak semua omega menggunakan supresan, salah satunya omega bernama Choi Byungchan. Seungyoun pun pernah bertemu Byungchan saat omega itu tiba tiba heat. Seperti biasa Seungyoun menawarinya tumpangan pulang.

Byungchan menerima tawaran itu, dia duduk di samping kursi pengemudi. Seungyoun membuka kaca mobilnya supaya bau Byungchan tidak terkumpul dan mengalihkan pikirannya.

Byungchan diam, tanpa perlawanan, kalau pun Seungyoun tiba tiba nakal, sepertinya Byungchan tidak dapat melawan. Tapi Seungyoun tetap mengemudi dengan manis sambil mendengarkan Byungchan mengeluh.

musim semiWhere stories live. Discover now