Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
+
Lagi-lagi bertengkar karena hal sepele,
Jadi begini...
Tadi aku dihukum karena lupa membawa baju ganti olahraga padahal hari ini ada jam pelajaran olahraga.
Jadinya aku terpaksa ambil baju Renjun, kebetulan dia selalu bawa dua baju hanya untuk jaga-jaga.
Dan percayalah, baju Renjun adalah baju terharum yang pernah aku temui.
Wangi parfum yang biasa melekat di tubuh Renjun juga ada di baju itu, mungkin dia mencucinya menggunakan wangi yang mirip (?)
Entahlah,
Sampai akhirnya jam istirahat:
Jaemin memeluk tubuhku dari belakang sambil mengusel-usel kepalanya ke punggungku,
Dia benar-benar mencium wangi Renjun yang melekat pada baju itu
"Ini wanginya kayak kenal..." Ucap Jaemin setelah menyadari wangi parfum Renjun yang melekat pada tubuhku.
"Hmm, iya. Ini baju Renjun, aku pinjem karena aku lupa bawa baju olahraga hari ini." Aku hanya ingin jujur, dengan harapan Jaemin percaya.
Jaemin langsung melepas pelukkannya dan menarikku agar aku bisa melihat wajahnya,
Wajahnya benar-benar marah
"Apa-apaan sih? Udah berapa kali aku bilang jangan deket-deket sama dia! Apalagi kalau sampai pake bajunya!" Bentak Jaemin yang tanpa disadari membuat seluruh isi kantin terkejud.
"Kenapa sih? Gasuka banget. Cuman baju, bukan apa-apa." Balasku dengan ketus, aku bosan dimarahi.
"Aku gasuka sampai wangi parfumnya ada masih nempel di badan kamu. Ganti sekarang! Cepetan!" Suruhnya dengan lantang.
"Nanti sehabis istirahat masih ada 1 jam pelajaran olahraga lagi, ya sabar lah."
"Mau kamu dihukum kek aku nggak peduli, toh salah kamu juga! Ganti! Aku gasuka ya!"
"Dih? Kenapa sih? Kamu emang punya hak apa buat ngelarang aku? Jangan overprotektif gini lah."
"Aku punya hak! Apapun yang aku nggak suka, wajib aku larang. Jadi cepetan, ikut aku." Jaemin menggengam tanganku dengan erat sekali dan membawaku sampai ke ruang ganti perempuan.
