Chapter 4 : [Sisi Manusia]

3K 308 19
                                    

Dua anak kakak beradik tengah menunggu jemputan ayahnya. Inaka dan Itona nama kaka beradik itu, mereka sebentar lagi akan memasuki sekolah dasar.

"Wahh.. liat kakak beradik Uchiha,"seorang bocah laki-laki sepantaran mereka.

"Shukaku? Isobu? Mau apa kalian,"bentak Itona.

"Mau mengejek kalian,"sahut Isobu tertawa sambil melirik Shukaku.

"Pergi sana, jangan ganggu kami,"Inaka mengusir mereka berdua. Shukaku dan Isobu kakak beradik dari Ootsutsuki Family suka mencari masalah dengan mereka.

Mereka berempat sama-sama rival sejati sama seperti Ayah mereka. Itachi dan Kyubi mereka berdua rival yang bersaing baik perkerjaan, wanita dan anak. Mereka berdua tak mau kalah.

"Tanpa kau usir kami juga akan pergi, liat Daddy-ku sudah datang menjemput. Berbeda dengan Papamu yang selalu terlambat menjemput kalian,"kata Shukaku.

Inaka dan Itona terpancing mereka kesal, "Awas kau!!"

"Bye..bye.. pecundang,"

Shukaku dan Isobu berjalan menunjuh mobil sport kuning milik daddy mereka. "Daddy, kita berhasil membuat anaknya paman Tachi kalah,"kata Isobu ketika berada di dalam mobil.

"Bagus kids, sekarang ayo kita kunjungi mommy-mu,"

Shukaku dan Isobu bersorak senang, ini yang disukai mereka bertemu mommy mereka. Naruto yang berniat tidur siang di hari Sabtu terganggu dengan kedatangan, para setan siapa lagi kalau bukan Kyubii dan dua anaknya.

"Mommy, I heart you,"

"I hate you, brat. Kak, apa-apaan ini?"balas Naruto pada dua setan cilik kemudian menatap Kyubii.

"Kutitip dua uncil ini padamu, katanya mereka kangen mommy-nya,"Urat muncul di kening dan pipi Naruto. Ia yakin ini akal-akalan Kyubii.

"Tunggu-"

"Plaese honey, aku ada kencan di Paris,"

Naruto sudah menduga pasti Kyubii menitipkan anaknya kalau dia ingin berkencan dengan para wanita simpanannya. Ini namanya penyalahgunaan kekuasaan. Kyubii langsung masuk ke mobilnya dan melesat pergi meninggalkan rumah Naruto.

"Astaga, gyaahhh!"erang Naruto frutasi.

Shukaku dan Isobu berlari kesana kemari di dalam rumahnya memainkan apapun, "mereka membuatku membenci anak-anak." Naruto hanya mengeleng kepala, dia belum punya anak saja sudah capek mengurus anak gimana kalo dia punya anak sendiri.

"Mom, kami mengunjukan hasil ujian kami hari ini,"ujar Shukaku dan Isobu menedekati kaki Naruto.

Naruto menoleh sebentar lalu melanjutkan memotong sayuran, ya ia membuat makan siang untuk mereka.

Hasil ujian mereka nilai 60 , Naruto sudah tau otak mereka pas-pas sama kaya Kyubii. "Hebat, kalian harus berjuang lebih keras lagi ya,"ujar Naruto mengusap kepala mereka.

Shukaku dan Isobu sangat menyukai Naruto, dia walaupun kasar, blak-blak, dan terkesan cuek sebenarnya dia sangat meyayangi mereka berdua. Mana ada orang yang berkata membenci anak kecil, mau memasakan atau mendengar celotehan, bahkan memberikan mereka kehangatan seorang Ibu.

"Tentu, kami akan berusaha mommy,"

"Nah.., itu baru anak mommy,"

Naruto membuatkan yakiniku untuk Shukaku dan Isobu, mereka itu menyukai daging. Mereka bertiga memakan dengan canda tawa. Kehangatan terasa membuat Shukaku dan Isobu nyaman. Setelah kenyang makan, dua unyil itu ngantuk. Naruto mengendong mereka berdua tidur di kamarnya.

Midnight SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang