[19]

2.2K 245 11
                                    

👑👑👑

Rintikan hujan yang turun beberapa menit yang lalu membuat Sakura tidak beranjak dari tempatnya.

Gadis itu menatap dengan tenang. Ia bahkan mengabaikan suara musik yang di putar di ruangan yang sudah di dekor sedemikian rupa ini.

Ia dan ke lima saudaranya sedang berada di salah satu hotel terbesar bintang lima di kota ini. Untuk merayakan ulang tahun sekolahan, para siswa osis mengusulkan untuk mengadakan prom night.

Dan di sinilah ia, menatap rintik hujan di malam hari ini tanpa mau bergabung dengan yang lainnya. Gadis itu suka sekali dengan hujan dan ketenangan.

"Tampaknya hujan lebih menarik daripada di dalam sana,"

Sakura menoleh dan kembali menatap ke depan, "Hujan itu kan sejuk,"

"Kau akan sakit,"

"Tidak,"

Sakura terkejut ketika sesuatu menyentuh bahunya. Gadis itu menatap Shikamaru yang berdiri santai di sampingnya.

"Kau tidak perlu melakukannya," ucap Sakura yang hendak melepas jas yang di sampirkan di bahunya namun di tahan oleh Shikamaru.

"Kau susah sekali di kasih tahu,"

Sakura terkekeh mendengarnya.

Hening di antara keduanya sampai Shikamaru tiba-tiba menoleh saat Sakura menyenderkan kepalanya di bahu kekarnya.

"Aku rindu Bunda," ucap Sakura tiba-tiba.

Belum sempat Shikamaru menjawab, Sakura kembali melanjutkan ucapannya, "Biasanya saat hujan seperti ini, Bunda bakalan liatin sampai hujannya berhenti,"

"Dimana orangtuamu?"

Sakura mendongak menatap langit yang sepi tanpa adanya bintang dan bulan di atas sana.

"Jauh disana," jawabnya.

"Kau jauh lebih beruntung bisa bertemu mereka,"

Sakura mendongak untuk menatap Shikamaru yang ikut menunduk. Namun dengan cepat gadis itu kembali menatap ke depan. Masih dengan kepala yang bersender.

"Sejak kecil aku di asuh oleh orang lain. Saat aku tanya dimana orang tuaku, dia hanya menjawab pergi untuk urusan penting. Dan orang tuaku hanya meninggalkan harta,"

"Kau tahu Shika? Harta bukan patokan untuk bahagia," respon Sakura.

Shikamaru mengangguk dan tersenyum kecut.

"Apapun alasannya, mereka tetap salah jika meninggalkan mu dalam keadaan yang masih sangat membutuhkan mereka," lanjut gadis itu.

"Aku tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan sampai tega meninggalkan ku,"

Sakura menegakkan kepalanya dan menatap Shikamaru, "Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengan mereka lagi?"

"Entahlah," jawab Shikamaru tanpa berpikir, "Ada rasa benci tapi juga rindu yang aku rasakan," sambungnya.

Sakura terdiam menatap Shikamaru yang menatap lurus dengan tatapan sendu.

"Aku bahkan tidak tahu wajah mereka," lanjut pemuda itu pelan.

"Bagaimana pun kau membencinya, mereka tetap kedua orang tuamu. Walaupun tidak membesarkan mu sekalipun,"

Tanpa mereka tahu, sepasang mata tengah menatap dingin ke arah dua sejoli itu.

👑👑👑

Malam semakin larut, namun pesta yang di adakan oleh sekolahan belum membubarkan murid-muridnya.

Charmed of Goddess - FINISH!Where stories live. Discover now