Selamat membaca dan jangan lupa untuk memberikan dukungan kalian yaa🤗😍
Enjoy!!
💕
"Aku pernah takut.
Dalam pikiranku takkan pernah bisa menemukanmu.
Setakut itu dan rasanya tak akan pernah merasakan apa itu saling mencintai.
Namun, sekali lagi Tuhan begitu Maha Baik.
Membuatku berproses untuk bertemu kamu.
Dengan cara yang alam berikan.
Hingga kita sama-sama tak mampu meninggalkan.
Tak mampu menghilang lagi.
Dan takut dengan kata masing-masing.
Kini kita tak lagi 'asing'.
Dan akhirnya kita 'saling'."
💕
"Saya terima nikah dan kawinnya Nadira Aisyah Pradipta binti Pradipta, dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 15 gram. Dibayar tunai."
"Sah?"
"SAAAAHHHH..." ucap semua hadirin dengan serentak.
Air mata Nadira sudah menetes karena haru dengan suasana. Hingga dirinya dituntun untuk duduk di sebelah Abim. Menyalimi tangan suaminya dan Abim yang mencium kening istrinya. Keduanya tersenyum dan saling menunjukkan cincin pernikahan yang sudah tersemat di jemari keduanya.
Selanjutnya sungkem kepada kedua orang tua mereka. Hingga prosesi di pelaminan dengan adat Sunda. Sampai akhirnya berdiri menyalami tamu undangan yang hadir.
"Ayo ganti baju dulu kalian, sambil rehat sebentar mumpung masih sore.." ujar Ibunda Abim sambil merangkul keduanya turun dari dekor.
Dira tersenyum dan mengangguk saja dan menggandeng suaminya. Mereka dibantu mengenakan pakaian formal menyambut acara malam atau pesta pernikahan. Dira mengenakan dress berbahan lembut dengan panjang menjuntai ke bawah namun terbelah tengah. Sedangkan Abim memakai setelan jas dengan bunga mawar di sakunya.
Keduanya sangat-sangat bahagia. Ya, pernikahan mereka disegerakan tiga bulan setelah Abim melamar Dira di taman kompleks. Sesudah keduanya menghadiri pernikahan Darka dan pernikahan Lisa juga Sarah.
Hingga Dira mampu melihat semua orang yang berada di sekitar hidupnya datang memenuhi undangannya. Dinda dan Akbar, dimana Dinda dalam keadaan hamil besar anak kedua. Tentu saja mereka satu meja dengan Angkasa dan Karina yang menggendong anak pertamanya yang baru berusia 6 bulan.
Darka dan Nadine, Lisa dan suaminya, hingga ada Sarah dan suaminya beserta Raga dan Yasmine yang menggandeng Rayana. Semuanya hadir, semua orang yang Abim dan Dira kenal.
Hingga sudah hampir jam 11 malam, teman-teman kantor Dira saja yang masih stay. Dapat Dira lihat, Karina dan Angkasa masih betah menemani di pestanya. Dengan anak perempuan mungil mereka yang tertidur anteng di dalam troli bayi yang atasnya ditutup.
"Nyamperin mereka yuk.. sudah agak sepi kok tamunya." Ajak Abim dan bangkit dari kursi.
Namun Dira menahan tangannya dalam genggaman Abim. Ia menunjukkan wajah ragu dan gelisah. Abim tersenyum sabar dan kembali duduk mengelus punggung tangan istrinya.
"Nggak apa-apa.. bukannya sudah kamu lupakan semua tentang Asa?" Tanya Abim sabar.
Dira menunduk, rasa berat itu masih ada namun sudah hilang banyak dan sudah dipenuhi oleh adanya Abim. Namun entah mengapa ia masih canggung untuk bertemu dengan Karina dan melihat anak mereka.
                                      
                                  
                                              YOU ARE READING
JATUH - 2 (Re Falls)
RomanceCOMPLETED DAN TIDAK ADA PRIVATE😍 Budayakan vote ya Readers♡ 'F'ase dimana pernah aku diketemukan kamu, kamu yang tak dapat kutebak, hingga semesta yang suka bersekongkol dengan sang waktu untuk memainkan hati kita. 'A'ndai aku dapat memutar waktu...
