Episode 20

995 134 10
                                    

Jihyo POV

Ku menelusuri jalanan dipenuhi pepohonan yang rindang. Namun entah mengapa pemandangan ini tidak dapat menutupi rasa sepi dihati ku. Ragaku berada di Korea namun jiwaku masih tertinggal disana. 

Walau akhirnya Aku merasakan perasaan menyakitkan dari Tzuyu, tapi entah mengapa kenangan manis masih membekas dipikiran ku. Tanpa ku sadari Aku berjalan cukup jauh hingga menemukan sebuah bangku taman yang menghadap danau.

Sudah ada seseorang duduk disana, hingga Aku memutuskan bergabung bersamanya. Namun tidak ku sangka, Tzuyu ada disini.

"Tzu..Tzuyu..." Kaget ku.

"Annyeong... Apa kabar?" Jawabnya

"Kau menanyakan kabar ku? Wae? Kenapa sekarang Kau bersikap baik. Apa Kau lupa kalau Aku ini mengganggu hidupmu. Jangan terlalu baik padaku lagi Chou Tzuyu. Nanti Aku bisa.." Kataku tertahan.

"Bisa apa?" Goda Tzuyu

'Aku bisa semakin mencintaimu, Chou Tzuyu' Kataku dalam hati.

"A....Aku bisa.. Ah.. Aku membencimu." Bohongku

"Kamu berhak marah padaku. Tapi sesungguhnya, selama ini Aku berbohong padamu. Aku tidak bermaksud menghindarimu. Aku hanya berusaha menghindari perasaanku sendiri dengan cara menghindari mu." Katanya

"Perasaan apa maksudmu?" 

"Aku mencintaimu Jihyo..." Jawabnya

"Hah... Kau benar-benar ingin mempermainkanku? Aku tidak percaya padamu tukang bohong." Aku beranjak dari duduk namun Tzuyu menahanku.

"Aku benar-benar mencintaimu Jihyo dan Aku menyesal tidak mengatakan sebelumnya." Katanya dan Aku melihat kedua matanya. Tidak ada kebohongan disana, tidak seperti Daniel yang mudah sekali berbohong dan bodohnya Aku baru menyadari itu.

"Hiks...hiks..."

"Kenapa Kau menangis? Apa kata-kataku salah?" Tanya Tzuyu

"Pabo...pabo...." Aku pun mengumpat sambil memukul dan dada Tzuyu menjadi sasaran kekesalanku.

Hingga akhirnya dibawanya Aku dalam pelukkannya dan tangisku mereda karena Aku merasa aman. "Noona...Noona..." Terdengar suara Chaeyoung dari kejauhan.

"Maaf Aku harus pergi..." Kata Tzuyu

"Kau mau kemana? kenapa Kau tidak bertemu dengan Chaeyoung dulu?" Tanyaku

"Aku masih ada urusan yang harus ku selesaikan." Jawabnya

"Baiklah..." Kataku lesu

Tzuyu mengusap kepalaku "Jaga kesehatanmu... Oke..." 

"Aku bertanya ini sekali lagi.." Aku menghela nafas.

"Apakah kita bisa bertemu lagi?" Tanyaku sebelum Ia pergi.

"Aku percaya rencana Tuhan. Jika Kita bertemu kembali, maka berdoalah pada Tuhan agar Kita tidak terpisahkan lagi. Aku pergi..." Jawabnya

"Tzuyu...Tzuyuu....tunggu..."Teriakku

"Noona... Bangunlah..." Kata Chaeyoung

"Hah... Aku bermimpi? Aku dimana?" Bingungku yang baru ku sadari sudah berada di rumah sakit.

"Noona ada dirumah sakit. Noona pingsan setelah keluar...." Chaeng tanpak memikirkan sesuatu.

"Keluar apa? Ceritakan padaku, Chaeng. Aku benar-benar tidak ingat." Kataku

"Hmm.. Keluar dari bandara. Dan bertemu dengan banyak wartawan. Disaat itu juga Noona terlihat syok dan pada akhirnya pingsan ditempat." Kata Chaeng sambil menunduk.

End of Time [Complete]Onde histórias criam vida. Descubra agora