Episode 23

1K 136 19
                                    

Jihyo POV

Lagi-lagi Aku bermimpi hal yang sama. Bertemu dengan Tzuyu di dalam mimpiku.

Aku bersyukur mimpi ini tidak terlalu singkat. Tzuyu mengantarkan ku ke dalam kamar setelah Kami seharian menikmati sunset di Seoul Forest.

Itulah yang Kusuka darinya, tidak perlu hal mewah yang diberikan. Quality time seperti inilah yang ku harapkan. Andai saja ini nyata.

"Tidurlah..." Katanya dan pamit pergi. Aku segera menahannya dengan memeluknya dari belakang.

"Aku mau Kamu menemaniku..." Manja ku. Aku berharap Ia tidak pergi secepat itu.

"Aigoo.. kenapa Kau manja sekali. Baik...Baik... Aku temani..." Katanya. Ia menuruti kemauan ku menemaniku di malam ini.

Hanya saja Aku terkekeh dalam hati saat melihatnya mengambil tempat di atas lantai.

"Kenapa disitu?"

"Loh, terus Aku harus dimana?" Tanya Dia

"Disini..." Kataku sambil menepuk tempat tidurku.

"A...Apa??" Kagetnya

"Y-ya... Ma...mana mungkin Aku duduk di ranjang yang sama. A..Aku tidak mau.." Gugupnya.

"Yasudah kalau Kau tidak mau. Dia benar-benar menyebalkan. Padahal hanya mimpi saja.. Kau jangan terlalu berharap Park Jihyo.." Gumam ku sambil memposisikan diriku tidur menyamping membelakanginya.

Sreet

"Aahh..." Aku terkejut saat sebuah tangan melingkar dipinggangku.

"Jangan mendesah seperti itu. Aku melakukan ini karena Aku tahu, jika Aku tidak menurutimu Kau tidak akan berhenti mengomel..." Kata Tzuyu.

Ku balikkan tubuhku dan wajah Tzuyu sangat dekat denganku 'Astaga, Dia benar-benar tampan..' Ucapku dalam hati 

"Kenapa daritadi melihatku seperti itu? Apa Aku terlihat tampan?" Tanya nya dengan mata terpejam. 

Karena ketahuan Aku melihatnya sejak tadi, Aku berusaha bangun dari tidurku "Aaaw..." Ringisku saat Tzuyu menahan tubuhku dan mendekap erat tubuhku dalam pelukkannya.

"Jangan seperti itu.. Kau tahu berapa berat Aku menahan rindu ini? Sejak kejadian itu Kau hampir tak pernah menghubungiku via ponsel, tapi setiap saat aku selalu saja melihat ponselku berkali-kali. Berharap ia berbunyi dan namamu yang tertera di sana. Bodohnya Aku hanya menunggu dan tidak melakukannya lebih dahulu."Kata Tzuyu

"Semakin lama Aku berfikir, Aku tidak bisa seperti ini terus. Aku harus mengobati rinduku dengan bertemu denganmu hari ini. Aku minta maaf Jihyo.. maaf Aku datang terlambat. Dan maaf Aku telat untuk menahan mu pergi."Sambungnya. Mata Tzuyu terbuka secara perlahan dan Aku bisa melihat ketulusan dari sorot matanya.

Cup~

Aku mencium bibir Tzuyu secara singkat dan berkata "Tidak apa-apa terlambat dibandingkan tidak sama sekali. Terima kasih sudah datang kesini... datang kedalam mimpiku..." Kataku.

"Aku beri satu permintaan untukmu.. Kau ingin apa?" Tanya Tzuyu

"Aku ingin ini benar-benar terjadi. Aku berharap Kau benar-benar ada disini Tzuyu..." Ucapku.

"Aku kabulkan permintaanmu..." Kata Tzuyu

Kami berdua tersenyum setelah mendengar kata-kata konyol Tzuyu. Namun tidak lama suasana menjadi hening, Kami saling menatap dan entah mengapa atmosfernya menjadi sedikit romantis. Mataku kini teralihkan pada bibirnya yang berhasil mencuri ciuman pertamaku. Entah mengapa semakin lama Aku tidak menyesalinya, melainkan membuatku sedikit candu. 

End of Time [Complete]Where stories live. Discover now