Gift ?

2.1K 158 20
                                    


🌕🌕🌕🌕

Tuuttt.. tuuttt...

"Maaf nomor yg anda hubungi tidak dapat menjawab panggilan anda"

"Ck , kau keterlaluan " decak Saint , saat ia mencoba menghubungi Perth namun tidak bisa , ini sudah yg ke lima kali ia menghubunginya namun gagal .. ia tengok lagi jam didinding sudah memasuki pukul 23.10 malam .. tapi Perth belum pulang juga ..
hampir 2 minggu ia seperti ini , pulang larut malam , pergi di awal pagi ... Saint bisa mengerti bahwa suaminya sedang sibuk urusan kantor namun ia tidak mau jika suaminya harus menghabiskan waktunya diluar bukan dengannya ..

Hari ini tepat ke dua bulan hari pernikahannya .. begitu cepat tidak terasa mereka melewati menjadi pasangan suami istri selama dua bulan ini , bahagia tentu saja bahkan rasanya seperti mimpi .. hanya saja 2minggu ini Perth terlalu menghabiskan waktunya di kantor bukan dirumah dan itu cukup membuat Saint jengah ..

Brooomm.broomm

Terdengar suara mobil memasuki perkarangan rumah minimalis namun tetap terkesan mewah tidak terlalu luas namun cukup indah dengan rumah bertingkat 2 , sekeliling rumah dipenuhi taman bunga dan paviliun dibelakang rumah dengan kolam renang .. setelah sebulan menikah mereka sepakat mengambil rumah yg sudah disiapkan oleh kedua orang tua mereka , katanya biar suasana lebih terasa dan mungkin saja membawa berkah cucu " begitulah kata para ibu mereka cukup membuat Saint getir , ia tidak tau harus bagaimana mengekspresikan hatinya ada rasa tidak enak disana kala ibu Perth membahas cucu , bukan mereka merendahkanku karna genderku pria tapi mereka hanya berharap keajaiban anugerah datang padaku ... tapi Perth dengan sabar dan tulus selalu menenangkan apapun keresahan yg kadang datang tiba tiba itu ... oke cukup kembali lagi kemasa sekarang ,,

Ceklekk ...

Perth membuka pintu dengan lunglai , lelah pasti tapi memang sudah tugasnya .. baru ia berjalan berapa langkah ia melihat Saint sudah melipatkan tangannya didada dengan wajah dinginnya ,membuat Perth cukup takut istrinya akan mengeluarkan api ala naga disana .. dengan senyuman teduh Perth ia menghampiri Saint ..

"Kenapa belum tidur dear ? " tanya Perth lembut

"Kau tidak lihat jam ? Kau tidak punya tangan dan mata untuk melihat ponselmu ? Apa kau pikir kau hidup sendiri bisa seenaknya pulang malam pergi pagi , ada aku disini Perth~~ hiks " tiba tiba Saint terisak ia tidak tau mengapa rasanya hatinya sensitif sekali dan cukup membuat Perth kaget

"Dear , hei hei jangan menangis naa ~ naa .. oho maafkan aku , suuuttt berhenti .. " Perth menghapus airmata Saint yg sudah membasahi pipi putih berisi istrinya , ia merasa bersalah kali ini

"Ponselnya mati aku lupa mencargernya .. maaf aku terlalu sibuk selama berapa minggu ini , aku janji hari ini terakhir aku lembur hemm .. maafkan aku .. " Perth memeluk Saint yg masih terisak lucu dengan hidung merah bibit mengerucut ..

"Hemm, maafkan aku juga tidak mengertimu .. " Saint mengusap matanya kasar dan kini ia sudah melingkarkan lengannya dipingang Perth , menyamankan wajahnya di bahu Perth ia hirup wangi alami tubuh suaminya itu cukup membuatnya tenang

"Kau sudah makan ? Kalo belum bagaimana kalo kita keluar pergi makan lok lok uncle , sudah lama kita tidak kesana ? Mau " Semoga mood Saint membaik dengan membawa ketempat kesukaannya

"Kau sudah makan ? Kalo belum bagaimana kalo kita keluar pergi makan lok lok uncle , sudah lama kita tidak kesana ? Mau " Semoga mood Saint membaik dengan membawa ketempat kesukaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My destiny ~~ Where stories live. Discover now