30. Alon-alon Asal Kelakon

119 32 10
                                    

“Abang! Daripada kita diem-dieman kaya kuda, mending vid-call kak Aru.”

“Cutegirl! Kita di 2590mdpl. Mana ada sinyal!”

“Providernya murahan sih!”

Tanpa peduli ocehan Rinjani, Awan kembali memandang kabut tebal yang menghiasi langit saat matahari terbit.

“Gak perlu videocall. Nanti abang ajak liat secara live.”

“Emangnya mau?” cibir Rinjani.

“Nanti pasti mau. Dia itu cuma belum percaya, bukan belum suka sama Abang.”

“Pede abis! Kok bisa gercep sih? Ini bukan buat pelarian atau coba-coba, kan?”

Awan menggeleng.

“Kok bisa yakin?”

Awan terdiam. Memang awalnya sebatas merasa ada teman senasib. Tapi tanpa sadar, Aru mulai menjadi orang pertama yang dicarinya setiap hari. Makan dengan Aru juga menyenangkan walaupun cuma di angkringan.

Arunika yang sederhana sudah cukup membuatnya nyaman. Meski ia ibarat buku yang berada di rak tertinggi hingga Awan kesulitan membacanya.

“Pelan-pelan. Kasih waktu buat dia ngerasain sendiri perjuangan Abang.”

“Ini udah pelan banget malah.”

“Sekalian kasih waktu juga buat diri sendiri. Jangan maksa. Memang bagus move on awal, tapi lebih bagus move on kekal.”

“Wow, dek. Nyontek quote di mana?”

“Malah bercanda! Pantes hatinya dimainin terus!”

“Ya elah. Iya, nyai. Terus gimana? Pacarmuㅡ eh, mantanmu, nasibnya gimana?”

“Kita temenan. Gak jaman musuhan sama mantan.”

“Emang dianya mau temenan sama orang yang ninggalin dia pas lagi sayang-sayangnya? Eh! Atau karena masih sayang jadi mau-mau aja difriendzone?”

“Terserah deh. Yang jelas, aku bahagia dengan ini. Dan dia, pasti nemuin kebahagiaannya juga. Sekarang mau rajin ndaki sama Abang aja deh. Mumpung jomlo. Hehehe!”

“Iya adikku yang jomlo pilihan, iya! Seneng kamu?!”

“Seneng, lah! Tuh liat, Papa lagi mesem-mesem liat anaknya akur kaya telletubies.”

Awan tersenyum. Saat Rinjani melingkarkan kedua lengan di pinggangnya, tiba-tiba khayalan gilanya datang begitu saja.

Betapa bahagianya dia kalau bisa begini bersama Arunika. Baru membayangkan saja sudah senang tak terkira, apalagi jadi nyata.

•••

BREATH (RAWS Festival)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang