part 32

10.4K 946 9
                                    

"Sayang... kita pergi saja hari ini" ucap lisa.

"Mwo? Kau tidak bekerja?"tanya jennie.

"Aku akan bekerja sebentar. Kau temani aku ke kantor telebih dahulu. Hanya sebentar. Aku ada meeting pagi ini" ucap lisa.

"Tapi aku dan anak anak belum siap" ucap jennie.

"Tak masalah. Aku bisa menunggu" ucap lisa.

"itu akan memakan waktu lama. Lebih baik kau pergi dulu ke kantor. Nanti kau suruh kai menjemput kami" ucap jennie.

Mood lisa sedikit terganggu mendengar jennie menyebut nama kai. Lisa juga lupa memberitahu jennie jika kai sudah pergi ke amerika.

"Kai sudah tidak ada" ucap lisa.

Jennie sedikit terkejut mendengar ucapan lisa "apa maksudmu sudah tidak ada?" Tanya jennie.

"Dia sudah tidak bekerja untukku" ucap lisa.

"Mwo? Kau memecatnya? Kenapa kau lakukan itu lisa? Kai oppa sangat baik. Kau pasti memecatnya karena rasa cemburumu yang berlebihan" ucap jennie kesal.

Lisa terkejut melihat jennie semarah itu padanya. "Kau memakiku tanpa mendengarkan penjelasanku. Ada apa denganmu?" Ucap lisa 

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Ada apa denganmu? Kau memecat kai hanya karena rasa cemburumu. Kau tau lisa, kai oppa adalah orang yang selalu ada untukku disaat masa masa beratku bersamamu" ucap jennie kesal.

Lisa tidak menyangka bahwa jennie akan sangat marah padanya. Lisa sedih dan kecewa secara bersamaan. Rasa sedih dan kecewanya hanya bisa membuat lisa terdiam.

"Kau egois sekali. Kau bahkan tidak memberiku kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal padanya" ucap jennie.

"Kau terus berbicara tanpa memberiku kesempatan untuk menjelaskan. Kau begitu kehilangan kai. Kalau begitu pergilah kepadanya. aku tidak pernah memecat kai. Dia bekerja untuk daddy dan mommy di amerika" ucap lisa.

Jennie terkejut mendengarkan ucapan lisa. Ia tak menyangka jika ia salah paham kepada lisa. Jennie mencoba meminta maaf dan mencoba menggenggam tangan lisa tapi lisa menepisnya secara halus.

"Aku harus pergi bekerja. Lupakan saja ajakanku tadi. Jika kau sudah siap beritahu aku. Akan kusiapkan tiket untukmu untuk menemui kai" ucap lisa.

"Lisa... maafkan aku... aku salah paham. Maafkan aku" ucap jennie. Tapi lisa tetap berjalan mengabaikan jennie. Lisa masuk kedalam mobil lalu bergegas menjalankan mobil meninggalkan jennie.

"Jennie kau bodoh sekali" ucap jennie.

Jennie bergegas bersiap untuk menyusul lisa. Jennie juga meminta ahjumma membuatkan bekal untuk lisa.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jisoo masuk kedalam ruangan lisa, ia melihat lisa duduk bersandar sambil memejamkan matanya. "Kau ada masalah? Apa meeting tadi membuatmu pusing?" Tanya jisoo.

"Tidak. Ini bukan tentang meeting" ucap lisa.

"Lalu apa? Kau bisa cerita padaku" ucap jisoo.

"Kai memiliki perasaan lebih pada jennie Lalu aku memindahkan kai ke amerika karena aku tak ingin dia semakin dekat dengan jennie. Saat jennie tau kai pergi,dia sangat marah padaku. Dia pikir aku memecat kai hanya karena rasa cemburuku. Jennie tidak mendengarkan penjelasanku sama sekali. Dia bahkan menyebutku egois" ucap lisa.

"Lalu apa yang kau katakan" tanya jisoo.

"Kujelaskan padanya jika kai sekarang bekerja untuk daddy. Dia merengek meminta maaf. Tapi aku sudah terlanjur kecewa unnie. Ku bilang jika dia mau menemui kai,aku akan memberikannya tiket ke amerika" ucap lisa 

"Yakk... apa kau gila?" Ucap jisoo.

"Entahlah unnie. Aku pusing memikirkannya. Aku harus pergi sekarang" ucap lisa.

"Kau mau kemana?" Tanya jisoo.

"Menenangkan diri. Unnie, carikan supir baru untukku" ucap lisa.

"Katakan padaku, kau mau pergi kemana? Aku tidak akan membiarkanmu pergi jika kau tidak mengatakannya padaku. " ucap jisoo.

"Aku akan pergi ke makam krystal. Aku ingin menenangkan diri disana unnie" ucap lisa

"Baiklah. Tapi berjanjilah padaku setelah dari makam krystal kau harus langsung pulang ke rumah" ucap jisoo.

"Ne unnie. Kalau begitu aku pergi dulu" ucap lisa.

Sebelum ke tempat peristirahatan terakhir krystal. Lisa menyempatkan diri ke sebuah toko bunga.

"Ahjumma berikan aku sebuket bunga lily putih" ucap lisa pada pemilik toko.

Saat sedang menunggu, lisa memilih berkeliling toko sambil  melihatblihat berbagai macam bunga. Tiba tiba saja seorang wanita bertopi hitam, berkaca mata hitam, baju serba hitam dan bermasker memanggil nama lisa.

Lisa sedikit bingung karena ia merasa tidak kenal dengan wanita yang memanggilnya. Setelah wanita itu membuka kaca mata dan masker yang menutupi wajahnya senyum lisa mengembang "sooyoungah" ucap lisa.

"Yes... ini aku" ucap joy sambil tersenyum.

"Astaga. Aku tidak mengenalimu sama sekali" ucap lisa.

"Aku tidak mau terlihat oleh para fans" ucap joy.

"Ahh aku mengerti. Sedang apa kau disini?"tanya lisa.

"Aku membeli bunga untuk irene unnie. Dia berulang tahun hari ini" ucap joy.

"Benarkah? Wahh daebak" ucap lisa.

"Kau sendiri sedang apa disini?" Tanya joy.

"Aku membeli bunga untuk mendiang istriku. Sepertinya aku harus membelikan irene bunga juga sebagai hadiah ulang tahun" ucap lisa. Lisa menemui pemilik toko dan meminta sebuket bunga lily putih untuk irene.

"Kau harus memberikannya pada irene nanti" ucap joy.

"Aku? Tidak tidak. Kau saja, aku harus pergi mengunjungi krystal" ucap lisa 

"Aku tidak mau memberikannya. Kau harus memberikannya secara langsung. Aku akan menemanimu mengunjungi krystal. Lalu kau harus memberikan bungamu pada irene unnie" ucap joy.

"Baiklah jika memang harus begitu. Apa boleh aku meminta tanda tangan irene juga? Krystal sangat menyukai irene"ucap lisa.

"Hanya irene? Kau tidak meminta tanda tanganku?" Tanya joy.

"Hmm.. aku akan memintanya dan menyimpannya nanti" ucap lisa sambil tersenyum. Selesai mebeli bunga lisa dan joy bergegas pergi mengunjungi krystal.

Can You See Me?Where stories live. Discover now