chapt 35

2.3K 255 113
                                    


¤¤¤

* Dorm BTS, 22.30 kst

Aku duduk menghadap tepat ke arah enam member dengan kikuk. Berusaha untuk terlihat tenang padahal ingin sekali ku bentur-benturkan kepalaku ini kedinding karena merasa begitu malu.

Yah begitulah. Setelah menghebohkan satu dunia dengan pernyataan cinta secara live, mematahkan jutaan hati army dan menjadi trending nomor satu di pencarian, akhirnya aku pergi dari sana setelah staff bighit mengajakku untuk menunggu di dalam mobil bangtan. Aku menurut saja dan melirik ke arah taehyung yang kembali ke atas panggung dengan wajah bahagia. Aku sempat mengira akan dibawa untuk menemui PD nim dan menjelaskan semua kekacauan tadi, tapi ternyata aku malah dibawa ke dorm.

.

.

Keadaan semakin canggung saat Manajernya ikut bergabung di antara mereka. aku duduk mensejajarkan kedua kakiku dengan rapi dan rapat, bahkan meletakkan kedua tanganku di atas paha.

Aku gugup, aku takut. Bahkan aku tidak berani melihat ke enam member yang kini menatapku seakan meminta penjelasan. Aku melirik ke arah taehyung yang kini memandangiku, baiklah_dia tersenyum dengan bodohnya.

"ah...kenapa dia tersenyum bodoh seperti itu? Apa dia tidak menyadari bagaimana gentingnya situasi saat ini?" batinku

"nona pim?" panggil manajernya membuatku tersentak lantas melihat wajahnya

"iya?"

Dia tersenyum, "aku tidak akan terlalu banyak ikut campur dalam kisah asmara kalian. Taehyung lelaki yang sudah cukup dewasa untuk menjalin sebuah hubungan. agensi juga tidak pernah mengikat member untuk memiliki seorang kekasih. Dengan kejadian tadi, otomatis rumor yang beredar antara kau dan jimin akan segera di lupakan. Mereka pasti beranggapan kalau jimin sungguh makan malam bersama kekasih temannya dan itu wajar. Jadi, untuk selanjutnya, semoga kau tidak akan terganggu dengan segala komentar yang akan mencuat bila kabar hubungan kalian di edarkan secara official ke media"

Aku mengangguk," nne" gumamku

"jadi, aku akan pergi dulu. Bicarakan pada member yang lainnya, bisa kupastikan mereka juga sama terkejutnya denganku"

"nne"

"selamat malam, nona pim"

Aku berdiri lalu menunduk ke arahnya yang hendak pergi, " nne, selamat malam manajer"

Saat manajer sejin sudah pergi, aku kembali duduk, melihat satu-persatu member yang kini melihatku. Jungkook senyum-senyum begitupun dengan j-hope. Rm dan jimin tersenyum kecil, seokjin diam saja dan suga_apa-apaan ekspresinya itu? Dia mengangkat kakinya sebelah dan menyilangkannya dengan sombong. Menatap datar tanpa senyum sama sekali.

Aku mendekatkan diri ke arah taehyung, berniat untuk membisikkan sesuatu padanya, tapi mendengar suga berdehem, aku urung melakukannya dan kembali ke tempat semula.

"pim arra-ssi..."panggilnya membuat aku terkejut, bahkan jantungku seakan konser di dalam sana

"i-iya?"

Sial, kenapa suaraku jadi terputus-putus?

"sejak kapan kalian berhubungan?"

 SASAENG || BTS Story || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang