Part 6

2.7K 146 2
                                    

**

Setelah makan siang di restoran, Keanu dan Calista melanjutkan perjalanan mereka ke toko buku untuk mencari inspirasi project mereka.

"Kau mau buat tema seperti apa?" tanya Keanu saat mereka sedang berkeliling mencari buku yang cocok.

"Ada deh, tapi yang jelas aku pastikan semua dewan direksi juga termasuk ayah akan terkesima dengan ideku nanti," jawab Calista dengan pongahnya.

Keanu tersenyum remeh, "Oh ya? Tapi bagaimana kalau idemu nanti biasa-biasa saja?"

"Hey, perlu kau ingat Tuan Ken. Meskipun ini project pertamaku namun aku bukanlah gadis bodoh. Aku yakin aku mampu membuat kalian bungkam dan ternganga dengan ideku nanti," jawab Calista telak. Gadis itu langsung meninggalkan Keanu yang berdiri dengan memasukkan kedua tangannya di saku celana.

"Kau belumlah berubah Lista, masih gadis ambisius yang kukenal," desis Keanu. Lalu pria itu menyusul tunangannya yang saat ini sedang mengantri di kasir.

"Ini mbak," ujar Keanu seraya menyodorkan credit card-nya ke petugas kasir.

Calista memandang tajam pria di sampingnya.

"Apa? Aku membayari tunanganku, apa itu salah?" tanya Keanu sok polos.

Calista mendengus muak.

"Ini mbak belanjaannya, terima kasih sudah membeli di toko kami," ujar sang petugas kasir.

Calista mengambil belanjaannya dan langsung pergi.

"Sama-sama mbak, permisi," balas Keanu dan langsung mengejar tunangannya.

**

Setelah makan malam, Calista masuk ke dalam kamarnya dan langsung mengerjakan konsep project-nya. Ia tak boleh menyia-nyiakan kesempatan menunjukkan bahwa ia bisa. Ia begitu fokus dan dengan semangat mengerjakan semuanya. Hingga pukul satu malam, Calista sudah menyelesaikan semuanya.

"Akhirnya selesai juga, huh."

"Lebih baik aku tidur dan bersiap untuk membuat mereka terpukau dengan ideku besok pagi," gumam Calista senang. Ia segera membereskan semuanya dan berbaring di ranjang empuknya, mulai menjelajah ke alam mimpi.

**

Pagi harinya, Calista masuk ke ruang rapat dengan semangat dan senyum cerianya.

"Selamat pagi," sapanya pada anggota rapat yang dijawab tak kalah ramah oleh mereka. Gadis itu mengambil tempat duduk di samping Keanu. Sedangkan Keanu sendiri mengangkat salah satu alisnya heran dengan tingkah Calista.

"Baik, kita mulai rapat pagi ini," ujar Tuan Pranata membuka rapat ini. "Sesuai yang kita telah diskusikan dulu, pagi ini kita akan melihat konsep project kita yang akan dijelaskan oleh Calista."

Calista mengangguk lalu mulai mempersiapkan presentasinya.

"Okay, selamat pagi semuanya. Kali ini saya akan memaparkan konsep yang akan kita gunakan dalam project launching produk baru kita. Seperti yang sudah kita ketahui sebelum-sebelumnya, bahwa setiap launching product, perusahaan selalu menggunakan konsep yang sama. Nah kali ini, saya akan membuat sebuah konsep yang baru namun tidak meninggalkan konsep yang lama sebagai ciri khas perusahaan kita. Kita akan menggunakan konsep buy one get one, namun sebelumnya akan di beri sebuah pertanyaan atau tantangan terlebih dahulu. Kita akan lebih menekankan pada penggunaan gadget untuk menarik konsumen. Karena seperti yang kita ketahui, saat ini obat herbal lebih menarik minat masyarakat milenial dari pada obat kimia, karena kealamiannya. Produk sari jahe wangi kita memiliki kelebihan dalam pengemasan yang praktis, mudah dibawa, dan langsung bisa dikonsumsi tanpa di seduh terlebih dahulu," jelas Calista.

BENCI (Completed)Where stories live. Discover now