Part 41

3.1K 133 2
                                    

**

Setelah semalam mengetahui semua fakta tentang dirinya, di sini lah Keanu saat ini berada, di depan rumah milik orang kepercayaan ayah kandungnya, Robin. Di temani oleh ibunya, Clara, ayahnya, dan juga istrinya, Keanu memencet bel pintu di depannya.

Hingga beberapa menit kemudian pintu terbuka dan menampilkan seorang pria yang masih menawan di usianya yang sudah setengah abad.

"Nyonya Clara," bisik Tuan Robin terkejut melihat Nyonyanya masih hidup.

"Apa ini benar-benar anda, Nyonya?" tanyanya tak percaya.

"Iya, Robin. Aku Clara."

"Tapi.... Bagaimana mungkin anda...."

"Aku masih hidup setelah kecelakaan itu terjadi, Rob. Aku sengaja pergi dari rumah karena tak sanggup bila hidup tanpa suami dan anakku dulunya."

"Lalu..... Apa maksud kedatangan anda ke sini, Nyonya?"

"Mengklarifikasi bahwa aku dan putraku masih hidup."

"Putra?!"

"Iya, Rob. Ini putraku," ujar Nyonya Clara lalu menujuk Keanu.

"Astaga, ini Tuan muda Viano?!" sekali lagi Tuan Robin dibuat terkejut akan fakta ini.

"Maaf Nyonya atas ketidaksopanan saya, mari masuklah dulu," ujar Tuan Robin mempersilahkan mereka semua masuk dan duduk di ruang tamu pria paruh baya tersebut.

"Lalu apa ini Tuan Hans Pranata? Sahabat Tuan Evan dan Nyonya Clara?" tanya Tuan Robin setelah mereka semua duduk.

"Benar, Robin. Aku Hans. Dan ini putriku, Calista, sekaligus istrinya Viano," jawab Tuan Pranata seraya memperkenalkan Calista.

"Semua benar-benar terasa mimpi untuk saya," sahut Tuan Robin.

"Lalu bagaimana bisa Nyonya dan Tuan Muda Viano menemukan kediaman saya?"

Lalu Tuan Pranata dan Keanu menjelaskan semuanya kepada pria itu. Bahkan sesekali Nyonya Clara dan juga Calista ikut menimpali.

Tuan Robin mengangguk mengerti setelah mendengar semua penjelasan para tamunya. Ia menghembuskan napas pelan lalu tersenyum simpul, "Pasti saat ini Tuan Evan akan sangat bahagia sekali di surga melihat keluarganya kembali."

"Pastinya Robin," sahut Tuan Pranata.

"Baiklah kalau begitu, mohon tunggu sebentar, akan saya ambilkan dulu berkasnya," pamit Tuan Robin untuk mengambil berkas mendiang Tuan Evan.

Beberapa menit kemudian, Tuan Robin kembali dengan sebuah map. Ia mulai membacakan surat wasiat mendiang Tuan Evan untuk keluarganya.

"Ternyata namamu Antony Viano Harris," ujar Calista saat Tuan Robin selesai membacakan surat wasiat itu. Keanu menoleh ke arah istrinya yang berada di samping kirinya lalu tersenyum.

"Maaf Tuan Robin, saya akan tetap memakai nama saya, Keanu Sebastian Pranata, nama yang sudah membesarkan saya hingga sekarang," ujar Keanu yang membuat bangga Tuan Pranata.

"Itu hak anda, Tuan. Saya tidak bisa memaksa. Namun, untuk hal ahli waris, saya mohon pada anda untuk menerimanya sesuai mendiang ayah anda."

"Baik Tuan Robin, saya menerimanya. Namun, saya akan memberikan anda beberapa saham milik ayah saya sebagai ucapan terima kasih ibu saya dan juga saya karena telah menjaga dan membesarkan perusahaan itu sampai saat ini."

BENCI (Completed)Where stories live. Discover now